Fakta Terbaru 2 Pemuda Ditemukan di Sungai Akibat Tabrak Pembatas Jalan

Fakta Terbaru 2 Pemuda Ditemukan di Sungai Akibat Tabrak Pembatas Jalan

Muhammad Aminudin - detikJatim
Senin, 30 Des 2024 15:10 WIB
Lokasi jeep menabrak pembatas jembatan
Lokasi kecelakaan 2 pemuda di Malang hingga tercebur sungai (Foto: Istimewa)
Malang -

Polisi menemukan fakta baru terkait kematian 2 pemuda yang ditemukan di sungai perbatasan Poncokusumo-Tumpang, Kabupaten Malang. Ada dugaan, keduanya sempat mengendarai jeep dan menabrak pembatas jalan sebelum ditemukan meninggal.

"Jadi kita masih mendalami fakta-fakta dari hasil keterangan saksi dan CCTV. Di mana ada dugaan kedua korban sempat mengendarai jeep dan menabrak pembatas jalan," ujar Kapolsek Poncokusumo AKP Subijanto kepada detikJatim, Senin (30/12/2024).

Subijanto mengatakan, jeep yang sebelumnya dikendarai dan ditumpangi Alfin Dika Putra Johana (20) dan Ahmat Koirul Anam (22) warga Ngadas, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, ditinggalkan begitu saja di tepi jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara pada Minggu (29/12/2024), keduanya ditemukan warga dalam kondisi meninggal dunia di dasar sungai. Lokasi berjarak 25 meter dengan kedalaman 45 meter dari jalan raya.

"Dari rekaman CCTV terlihat mobil jeep melaju kencang dari arah Tumpang menuju Poncokusumo, sempat dua kali menabrak pembatas jalan. Sebelum kemudian jeep ditinggalkan di jalan raya," beber Subijanto.

ADVERTISEMENT

Fakta lain juga ditemukan dari keterangan saksi, yakni pacar dari salah satu korban. Bahwa pada Jumat (27/12/2024), kedua korban mendatangi tempat kos saksi dan mengonsumsi minuman beralkohol.

"Dari keterangan saksi (Pacar), kemudian ada warga datang (Menggerebek) dan membuat keduanya panik dan kabur membawa jeep," kata Subijanto.

Subijanto menambahkan, dari rekaman CCTV tak terlihat ada kendaraan atau orang yang menguntit korban saat mengendarai jeep tersebut. Diduga setelah menabrak pembatas jembatan, kedua korban keluar dari mobil dan terperosok ke dasar sungai.

"Karena ada bekas luka goresan di tubuh korban. Dugaan sementara kami, korban terperosok ke sungai, karena waktu itu dalam kondisi mabuk," imbuhnya.

Subijanto mengaku pihaknya masih terus mendalami untuk menemukan titik terang dari keterangan saksi dan rekaman CCTV di ruas jalan yang dilintasi korban tersebut.

"Kita menyampaikan berdasarkan fakta dan masih terus kita dalami. Keluarga sendiri menolak untuk dilakukan autopsi," pungkasnya.

Sebelumnya, dua mayat pemuda ditemukan di aliran sungai perbatasan Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo dan Desa Duwet Krajan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.




(mua/fat)


Hide Ads