Niat mulia Ferry Suwadi memperbaiki jalan desa memberikan dampak luar biasa bagi masyarakat. Karena kondisi jalan yang rusak belum tersentuh perbaikan cukup lama.
Kepala Dusun Segelan Sidomulyo Antok Johanes menuturkan jalan desa itu terakhir dibangun melalui program kemitraan di era Bupati Sujud Pribadi.
Pasca itu, perbaikan jalan sudah tak dilakukan lagi meski Pemdes Balesari sudah berupaya keras agar pembangunan jalan menjadi atensi Pemkab Malang maupun DPRD.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Terakhir jalan dibangun lewat program kemitraan dan itu sudah cukup lama. Terus memang bukan berarti tidak ada perbaikan, ada, tapi tidak bisa secara keseluruhan," ujar Antok kepada detikJatim, Jumat (27/12/2024).
Antok mengaku akses jalan desa di Dusun Segelan Sidomulyo mempunyai panjang total 4 kilometer yang mencakup 4 dusun.
Karena berstatus jalan desa, proses perbaikan bergantung pada kekuatan alokasi anggaran kas desa selain dukungan dari program prioritas daerah pilihan (dapil) wakil rakyat yang duduk di DPRD Kabupaten Malang.
"Ya ada perbaikan, tapi kan nggak bisa semuanya. Dana desa juga diberikan untuk pelaksanaan program prioritas yang disebar di 4 dusun. Sementara usulan juga sudah melalui musrenbang dan upaya lain. Tapi kemampuan anggaran memang jadi kendala," katanya.
Kendati begitu, Antok membantah perangkat desa tak berbuat selama proses rabat beton yang berasal dari Ferry Suwadi bos bakso di Batam sebagai donatur utama.
Karena perangkat desa juga terlibat sejak awal perencanaan rabat beton, hingga mengkoordinir warga untuk bergotong royong sekaligus penyediaan konsumsi secara bergiliran.
"Jangan dianggap Desa (Pemdes) tidak berbuat sama sekali. Kami perangkat turun dan terlibat sejak awal, sampai mengkoordinir warga untuk gotong royong membantu pembangunan rabat beton," tutur Antok.
Antok mengakui dukungan yang diberikan Ferry Suwadi cukup membantu meringankan beban masyarakat yang butuh akses jalan yang baik dan aman untuk beraktivitas.
"Apa yang dilakukan Pak Ferry memang cukup membantu kami. Dan realisasi rabat beton adalah wujud kolaborasi warga dengan donatur," terangnya.
Setelah hampir 5 tahun Ferry Suwadi sukses merantau ke Batam dengan membuka usaha bakso, dia membantu kebutuhan material untuk pembangunan jalan desa yang rusak.
Pembangunan rabat beton dengan lebar jalan 9 meter beserta gorong-gorong di sisi kanan kiri jalan itu dilakukan secara bertahap hingga kini mencapai hampir km dari total ruas jalan 4 km.
(dpe/iwd)