Total Panjang Jalan Desa yang Dibangun Bos Bakso Malang 1,5 Kilometer

Total Panjang Jalan Desa yang Dibangun Bos Bakso Malang 1,5 Kilometer

Muhammad Aminudin - detikJatim
Jumat, 27 Des 2024 19:29 WIB
Bos bakso Batam bangun jalan desa tempat dirinya lahir di Malang yang sudah rusak parah dengan cara dicor.
Jalan Desa di Malang yang dibangun bos bakso warga desa setempat yang sukses usaha kuliner di Batam. (Foto: tangkapan layar)
Malang -

Bos bakso asal Dusun Segelan Sidomulyo, Desa Balesari, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang viral di media sosial. Dengan sukarela dia membantu pengecoran jalan dusun sepanjang hampir 1,5 kilometer. Warga bergotong-royong membantu proses pengerjaan selama hampir 5 tahun.

Kepala Dusun Segelan Sidomulyo Antok Johanes mengatakan perbaikan jalan melalui rabat beton dilaksanakan dalam lima tahap. Satu tahap pengecoran dilakukan sepanjang 250 meter dengan durasi waktu hampir enam bulan.

"Yang sudah terbangun oleh donatur Pak Ferry ada 5 paket. Untuk per paket pengerjaan sepanjang 250 meter dengan lebar 9 meter beserta gorong-gorong atau drainase," beber Antok berbincang dengan detikJatim, Jumat (27/12/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antok menyebutkan bahwa 5 tahap pengecoran jalan telah rampung dikerjakan dengan panjang hampir 1,5 kilometer termasuk akses jalan menuju salah satu sekolah dasar negeri.

"Jadi sekitar 1.250 meter lebih untuk jalan utama poros ditambah akses jalan mengarah ke SD negeri. Jika ditotal hampir 1,5 kilometer," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Antok tak mengetahui secara rinci berapa biaya yang telah dikeluarkan Ferry Suwadi untuk mengecor jalan sepanjang 1,5 kilometer itu. Selama proses pengerjaan itu Bos Bakso itu menyediakan kebutuhan material dan membayar gaji tukang yang telah ditunjuk sebagai penanggung jawab.

"Biaya sampai berapa kami tidak tahu, Pak Ferry menyediakan kebutuhan material dan gaji tukang yang diberi tanggung jawab," kata Antok.

Antok mengaku realisasi rabat beton juga melibatkan jajaran pemerintah desa untuk menggerakkan warga bergotong-royong membantu selama proses pengerjaan.

Setiap hari, setidaknya ada 20 sampai 25 warga Dusun Segelan Sidomulyo terlibat dalam pengecoran jalan. Menurut Antok, gotong royong diberlakukan secara bergiliran dengan melibatkan warga di 7 RT.

"Kami ada 7 RT, setiap hari ada 20 sampai 25 warga yang ikut gotong royong. Ini bergiliran termasuk untuk mencukupi kebutuhan konsumsi," tutur Antok.

Karena kontur yang labil saat musim penghujan, lanjut Antok, pengecoran jalan dilaksanakan hanya saat musim kemarau saja. Rencananya proses pengecoran akan terus dilakukan untuk memperbaiki seluruh jalan dusun.

"Total jalan dusun kami 4 kilometer. Yang belum dicor masih sekitar 2,5 kilometer. Rencananya nanti akan dilanjutkan per paket seperti sebelumnya," kata Antok.




(dpe/iwd)


Hide Ads