Banjir atau genangan muncul di beberapa wilayah Surabaya maupun Sidoarjo sejak Selasa (24/12). Selain disebabkan oleh intensitas hujan yang tinggi beberapa waktu ini, rupanya hal itu juga dipengaruhi air laut pasang.
Koordinator Prakirawan BMKG Maritim Tanjung Perak Surabaya, Ady Hermanto menjelaskan, pasang air laut turut menyebabkan genangan di beberapa titik sulit untuk surut.
"Banjir yang terjadi dibeberapa wilayah di Surabaya dan Sidoarjo memang ada banyak faktor. Salah satunya adalah berbarengan dengan kondisi pasang air laut yang meskipun saat ini belum mencapai nilai maksimumnya," jelas Ady saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (27/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia mengatakan, fenomena pasang air laut dipicu oleh fase bulan baru atau new moon.
"Fase bulan baru ini berpotensi menyebabkan kondisi pasang," katanya.
Untuk itu, Ady mengimbau kepada masyarakat agar waspada. Sebab, pasang air laut maksimum justru diperkirakan akan terjadi pada Sabtu (28/12).
Kondisi pasang maksimum ini juga berpotensi menyebabkan banjir rob.
"Pasang maksimum nanti terjadi sekitar tanggal 28 Desember 2024 yang mencapai 130-150 sentimeter yang juga berpotensi menyebabkan banjir rob," tutur Ady.
Beberapa daerah yang kemungkinan terdampak banjir rob akibat pasang maksimum tersebut antara lain Gunung Anyar Tambak, Krembangan, wilayah sekitar Tanjung Perak, dan Sukolilo baru.
(irb/hil)