Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur mengalami 8 kali erupsi dengan jarak luncur mencapai 1 km setelah pendakian hingga Ranu Kumbolo resmi dibuka Selasa. Menteri Kehutanan RI, Raja Juli Antoni memastikan Ranu Kumbolo aman dari erupsi.
Pendakian Gunung Semeru hingga danau Ranu Kumbolo dilakukan oleh Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) pada Selasa (24/12). Pembukaan itu dilakukan secara resmi oleh Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni.
Baca juga: Semeru 8 Kali Erupsi Usai Pendakian Dibuka |
Setelah pembukaan itu, Gunung Semeru mengalami 8 kali erupsi sejak Rabu dini hari pukul 01.00 WIB hingga Rabu siang pukul 11.28 WIB. Erupsi dengan tinggi letusan mencapai 1 km terjadi 2 kali, yakni pukul 02.27 WIB dan pukul 04.31 WIB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah meresmikan pembukaan pendakian, Raja Juli sempat menyatakan bahwa pendakian hingga Ranu Kumbolo aman dari erupsi. Sebab, titik pendakian itu berjarak kurang lebih 6,6 kilometer di sebelah utara Puncak Semeru.
Sementara, kata Raja Juli, PVMBG merekomendasikan radius yang tidak boleh ada aktifitas manusia berada di jarak 3 kilometer dari puncak Gunung Semeru. Terutama karena rawan bahaya lontaran batu vulkanis saat Semeru erupsi.
"Jadi PVMBG memberikan rekomendasi tidak boleh beraktivitas dengan jarak 3 kilometer dari puncak. Kami memberikan batasan pendakian di bawahnya, yakni hingga Ranu Kumbolo," ujar Menteri Kehutanan RI Raja Juli Antoni kepada detikJatim usai resmi membuka pendakian, Selasa.
Meski pendakian Gunung Semeru sudah dibuka, Raja Juli menekankan bahwa petugas akan tetap mengimbau kepada para pendaki agar mematuhi aturan pendakian demi menghindari hal-hal yang bisa membahayakan keselamatan mereka.
"Tentu kami berharap kepada para pendaki agar mematuhi aturan pendakian demi menjaga keselamatan," pungkas Raja Juli.
(dpe/iwd)