Banjir Jalan Pepelegi Sidoarjo Belum Surut Sejak Sore Kemarin

Banjir Jalan Pepelegi Sidoarjo Belum Surut Sejak Sore Kemarin

Suparno - detikJatim
Rabu, 25 Des 2024 11:05 WIB
Banjir di Jalan Pepelegi Sidoarjo belum surut.
Banjir di Jalan Pepelegi Sidoarjo belum surut. Foto: Suparno/detikJatim
Sidoarjo -

Hujan lebat mengguyur Sidoarjo dan sekitarnya lebih dari tiga jam lamanya pada sore kemarin. Kondisi ini membuat Jalan Pepelegi di Kecamatan Waru tergenang air, hingga mengakibatkan puluhan sepeda motor mogok.

Pantauan detikJatim hari ini, banjir di Jalan Pepelegi belum surut sejak sore kemarin. Banjir ini karena curah hujan yang tinggi di wilayah Kecamatan Waru. Ketinggian air di jalan tersebut mencapai 60 sentimeter.

Di lokasi terlihat mobil BPBD Jatim membantu warga perumahan yang akan melakukan aktivitas sehari-hari. Petugas menjemput warga perumahan untuk diantarkan ke jalan protokol, dan sebaliknya dari jalan protokol diantarkan ke rumah masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keiza (19), salah satu warga Perumahan Pepelegi Indah mengatakan, banjir ini terjadi sejak Selasa (24/12/2024) sore. Menurutnya, Perumahan Pepelegi Indah setiap musim hujan selalu digenangi air.

"Setiap tahun menjadi langganan banjir, tahun ini banjirnya paling parah," kata Keiza saat ditemui di Jalan Pepelegi, Rabu (25/12/2024).

ADVERTISEMENT

Hal yang sama disampaikan Gibran (21), banjir tahun ini, menurutnya, paling parah di bandingkan tahun sebelumnya. Saat ini, ketinggian air mencapai 60 sentimeter lebih, sedangkan tahun lalu hanya sekitar 40 atau 45 sentimeter.

"Banjir sekarang ini paling parah, karena sejak keluar dari rumah sepeda motor saya langsung mogok," kata Gibran.

Sementara itu, Camat Waru Nawari mengatakan banjir tahun ini hampir merata di beberapa wilayah di Kecamatan Waru. Untuk banjir di Jalan Pepelegi Indah, selain karena curah hujan tinggi, juga disebabkan sungai utara jalan tidak bisa menampung air hujan di wilayah tersebut.

"Air yang menggenangi wilayah Kecamatan Waru akibat curah hujan tinggi. Selain itu, lebar sungai di bawah jalan protokol semakin mengecil, serta sungai tersebut mengalami sendementasi. Akhirnya air meluber ke perumahan, dan Jalan Pepelegi Indah tersebut," ungkap Nawari.




(irb/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads