Empat orang meninggal dalam kecelakaan di KM 77.400 ruas Tol Pandaan-Malang arah Surabaya. Salah satunya adalah sopir bus pariwisata yang memuat rombongan SMP Bogor. Polisi masih mengidentifikasi 4 jenazah meninggal akibat meninggal itu.
"Untuk korban meninggal ada 4 orang, untuk identitas masih kami lakukan pendalaman. Karena tidak kami temukan identitas melekat pada tubuh korban," ujar Kapolres Malang AKBP Putu Kholis Aryana kepada wartawan di lokasi kejadian, Senin (23/12/2024).
Kholis mengatakan proses identifikasi empat korban meninggal bakal dilakukan dengan beberapa metode. Selain berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk memastikan data korban meninggal tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Proses identifikasi sedang dilakukan melalui finger print dan berkoordinasi dengan Polres Bogor," sambungnya.
Kholis menyebutkan dari 4 korban meninggal yang terdiri dari 2 laki-laki dan 2 perempuan tersebut, satu dari 2 laki-laki itu salah satunya adalah sopir Bus Tirto Agung. Bus yang membawa rombongan pelajar SMP Islam Terpadu Darul Quran Mulia Putri, Kabupaten Bogor.
"Dari 4 korban meninggal, salah satunya sopir bus dan lainnya adalah penumpang. Kami perlu waktu (identifikasi) karena tidak ada identitas yang melekat kami temukan di tubuh korban," bebernya.
Polres Malang sendiri terus mendata jumlah korban dari kecelakaan tersebut. Untuk korban meninggal telah dievakuasi ke RS dr Saiful Anwar (RSSA) Kota Malang.
"Untuk korban meninggal sudah dievakuasi ke RSSA, dan untuk jumlah korban luka mohon waktu masih kami update. Karena perawatan menyebar di sejumlah rumah sakit," tegasnya.
Sementara dari informasi yang dihimpun detikjatim, jumlah korban luka dirawat di RSUD Lawang sebanyak 13 orang, RS Lawang Medika 21 orang, RS Prima Husada 3 orang, RS Prima Husada, Sukorejo 6 orang. Dan 5 korban luka dirujuk ke RSSA Kota Malang.
(dpe/iwd)