Langkah Ipuk Saat 1.200 Warga Muncar Banyuwangi Dilanda Banjir Rob

Langkah Ipuk Saat 1.200 Warga Muncar Banyuwangi Dilanda Banjir Rob

Eka Rimawati - detikJatim
Senin, 23 Des 2024 15:30 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menemui warga korban banjir rob di Banyuwangi.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menemui warga korban banjir rob di Muncar, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
Banyuwangi -

Intensitas hujan tinggi di Banyuwangi ditambah gelombang pasang menyebabkan banjir rob di Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar. Tidak kurang dari 1.200 warga di Dusun Krajan dan Kabatmantren, Desa Wringinputih terendam rob dengan ketinggian variatif.

Mengetahui itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani segera melakukan sejumlah langkah. Dia segera terjun langsung ke lokasi banjir untuk meninjau situasi yang terjadi pada Minggu (23/12) malam.

"Kami ingin memastikan apa yang sebenarnya terjadi untuk segera mengambil tindakan yang tepat," ungkap Ipuk dalam keterangan tertulis yang diterima detikJatim, Senin (23/12).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai langkah kedaruratan, Ipuk membagikan ribuan nasi siap santap kepada warga yang seharian tidak bisa beraktivitas sebagaimana biasanya.

"Dapur Umum sudah mulai jalan sejak dini hari tadi, Senin (23/12/2024) untuk mensuplai makanan siap santap kepada warga yang terdampak," jelas Ipuk.

ADVERTISEMENT

Banjir yang memutus jembatan yang menjadi akses ke Pos SPTN II Alas Purwo, Tanjung Pasir itu terhitung cukup besar. Kawasan yang berbatasan langsung dengan teluk Pangpang yang dialiri Sungai Tojo itu memang kerap jadi langganan banjir rob.

"Ini cukup besar selama ini. Yang saya ingat itu, dulu awal 2.000-an," ungkap Kepala Desa Wringinputih Nurhadi.

Sejak itu, pemerintah terus melakukan sejumlah penanganan sehingga secara bertahap luasan terdampak banjir bisa berkurang.

"Dulu, sawah yang terendam bisa mencapai 85 hektar. Sekarang, tinggal 52 hektar," terangnya.

Dalam kesempatan itu, Ipuk memerintahkan kepada BPBD dan Dinas PU Pengairan Banyuwangi segera melakukan intervensi yang terukur. Di antaranya dengan normalisasi sungai hingga membuat sudetan.

"Tadi, sudah kita petakan sejumlah solusi untuk pencegahan lebih lanjut. Ada sejumlah usulan. Ini akan kita kaji lebih matang lagi untuk segera bisa diterapkan. Di antaranya, yang terdekat adalah melakukan normalisasi sungai," papar Ipuk.

Dalam kesempatan tersebut, Ipuk juga menyambangi Tukiyah, warga terdampak banjir yang sedang sakit mengidap kanker payudara. Tukiyah harus menjalani kemoterapi secara rutin.

"Kami beri motivasi untuk tetap semangat berobat. Biayanya kan sudah ditanggung BPJS, tinggal semangatnya untuk menjalani terapi yang perlu terus dipompa," pungkasnya.




(dpe/fat)


Hide Ads