Wisuda di Momen Hari Ibu, AHY Berkaca-kaca Ingat Bu Ani

Wisuda di Momen Hari Ibu, AHY Berkaca-kaca Ingat Bu Ani

Esti Widiyana - detikJatim
Minggu, 22 Des 2024 15:04 WIB
AHY jadi wisudawan terbaik Unair
AHY jadi wisudawan terbaik Unair (Foto: Esti Widiyana/detikJatim)
Surabaya -

Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) tampak berkaca-kaca saat mengingat sang ibunda, Ani Yudhoyono. Momen haru ini terjadi saat ini diwisuda di momen Hari Ibu.

AHY hari ini diwisuda di Universitas Airlangga (Unair). AHY disematkan sebagai wisudawan terbaik pada wisuda ke-245 Unair bulan Desember dan meraih IPK 3,94 program doktoral pengembangan sumber daya manusia (PSDM).

Dalam wisuda ini, AHY didampingi sang istri, Annisa Larasati Pohan dan anaknya Almira Tunggadewi Yudhoyono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Momen wisuda S3 hari ini bertepatan dengan Hari Ibu. Mata AHY pun berkaca-kaca saat salah satu wisudawan membacakan puisi tentang 'Ibu'. Mengingat, ibunya Ani Yudhoyono telah berpulang ke Tuhan 2019 silam.

"Saya ketika mendengarkan puisi yang disampaikan tadi oleh seorang wisudawan, bagus sekali, sangat menyentuh perasaan. Walaupun itu personal ditujukan untuk ibunda tercintanya, tapi kita semua langsung merasakan ketulusan dari kata demi kata. Bait demi bait yang memang seharusnya kita selalu mensyukuri kasih sayang dan cinta tanpa batas dari orang tua kita, terutama ibu kita, baik yang masih ada maupun yang sudah tiada," ujar AHY, Minggu (22/12/2024).

ADVERTISEMENT

Ia juga mengucapkan selamat Hari Ibu kepada istrinya dan seluruh ibu di Indonesia, termasuk ibundanya. Menurutnya, seorang ibu tidak pernah lelah mengorbankan banyak hal untuk bisa mengawal anak-anaknya agar sukses dan bahagia.

"Terlalu banyak pengorbanan ibu yang sering tidak mendapatkan apresiasi dan saya rasa kita semua harus menunjukkan cinta kasih sayang yang sebaliknya. Saya dedikasikan juga selain untuk keluarga dan masyarakat, untuk ibunda Almarhumah Ibu Ani Yudhoyono, karena beliau lah yang sangat menginginkan saya bisa menyelesaikan program studi doktor ini. Jadi saya tentunya mendedikasikan untuk beliau," ujar mantan Menteri ATR/BPN itu.

Sementara itu, beberapa menteri hingga tokoh politik di Jawa Timur hadir dalam wisuda AHY. Dari pantauan detikJatim, tampak Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo, Menteri Transmigrasi Muhammad Iftitah Sulaiman, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang Wakil Kepala Badan Pertanahan Nasional Bapak Ossy Dermawan. Kemudian, hadir pula Ketua DPD Demokrat Jawa Timur Emil Elestianto Dardak.

"Saya mendapatkan kehormatan sebagai wisudawan terbaik untuk program doktor, di mana saya mengambil pengembangan sumber daya manusia human capital," kata AHY.

Putra pertama Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono ini mengatakan, ia mewakili 900 lebih wisudawan dan di depan civitas akademika Unair, ingin memberikan kontribusi segala ilmu pengetahuan dan pengalaman yang didapatkan selama pendidikan di kampus.

"Ini di profesi masing-masing di pengabdian masing-masing, termasuk saya yang saat ini mengemban amanah sebagai Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan. Sekali lagi saya bersyukur dan tentunya berharap semua terus membangun bangsa," jelasnya.

Ia juga sempat menyampaikan kepada seluruh wisudawan, civitas akademika dan seluruh tamu, bahwa kini hidup dalam perkampungan global. Apa yang terjadi di belahan penjuru lain akan berdampak langsung maupun tidak langsung terhadap Indonesia.

Indonesia sendiri, lanjut AHY, merupakan negara yang begitu kaya dengan sumber daya alam. Oleh karena itu semestinya semua orang bersyukur, karena Indonesia senantiasa diberkahi Tuhan dengan keberagaman yang tanah air miliki.

Baca juga: Menko AHY Jadi Lulusan Terbaik Program Doktoral Unair
"Di tengah-tengah percaturan global, di tengah-tengah dinamika kawasan Indo-Pasifik Indonesia bukan hanya harus tetap eksis, tapi juga harus semakin unggul dan berdaya saing tinggi. Karena 2045 hanya tinggal 20 tahun lagi generasi muda hari ini tentu menjadi tulang punggung dan menjadi motor yang harus dipersiapkan dengan baik," paparnya.

AHY juga menjelaskan, salah satu keputusan terbaik yang pernah ia ambil adalah menjadi mahasiswa di Unair. Dia telah menjalani transformasi dari seorang perwira TNI mengabdi 16 tahun di militer, kemudian masuk ke sebuah ruang baru, ruang pengabdian baru di politik.

Namun, ia merasa tak cukup, maka kembali mencari ilmu dan mengambil keputusan melanjutkan studi S3 di Unair. Diharapkan gelar barunya di bidang pendidikan ini bisa menjadi bekal dan amanah saat menjadi Menko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan.

"Membantu Bapak Presiden Prabowo Subianto untuk mewujudkan swa sembada pangan, swa sembada energi, hilirisasi, digitalisasi, dan yang paling penting adalah mengorkestrasi kementerian-kementerian secara khusus untuk meningkatkan kualitas hidup manusia, termasuk sumber daya manusia melalui sektor pendidikan, kesehatan dan peningkatan kesejahteraan," urainya.

Sementara Rektor Unair Prof M Nasih mengatakan, pintar akademik tanpa adanya bekal moralitas hanyalah bernilai nol. Jika tidak dibekali hati jernih dan moralitas, justru hanya akan merugikan negeri ini.

"Maka harus dibekali sifat-sifat yang mulia, seperti halnya akronim dari HEBAT (Humble, Excellent, Brave, Agile, dan Transcendent). Ingatlah selalu value humble atau kerendahan, karena dengan itu akan membuat anda merasa kurang dan ingin terus belajar. Ingatlah bahwa anda harus cepat, karena siapa cepat dia dapat. Begitu ada peluang untuk masuk, masuklah. Begitu ada tantangan, anda bisa lebih siap menghadapinya," pungkasnya.




(hil/iwd)


Hide Ads