Perempuan Lompat dari Kapal Feri Tinggalkan Anak Autis di Mobil

Kabar Daerah

Perempuan Lompat dari Kapal Feri Tinggalkan Anak Autis di Mobil

I Putu Adi Budiastrawan - detikJatim
Sabtu, 21 Des 2024 17:51 WIB
Banyuwangi -

Informasi berikut ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental terdekat

Perempuan berinisial WI (52) yang menceburkan diri ke laut dari kapal feri KMP Citra Mandala Sakti saat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rupanya, perempuan yang menceburkan diri di Selat Bali itu meninggalkan anaknya yang mengalami autis di dalam mobil travel nopol P 1494 KO yang ditumpanginya. Perempuan asal Jember itu nekat melompat ke laut pada Sabtu (21/12/2024).

"Korban melompat meskipun sudah diperingatkan oleh penumpang lain," ungkap Komandan Pos Angkatan Laut (Danposal) Gilimanuk Letda Laut (P) Bayu Primanto saat dilansir dari detikBali.

ADVERTISEMENT

Wayan I diduga mengalami depresi. Sebab anaknya ditinggalkan begitu saja di dalam mobil travel tersebut.

"Korban meninggalkan anaknya yang sakit (autis) di mobil travel. Diduga korban mengalami masalah pribadi yang membuatnya nekat melakukan aksi tersebut," tambah Bayu.

Saat ini pengemudi travel masih dimintai keterangan terkait peristiwa ini. Proses pencarian juga masih dilakukan oleh Tim SAR Gabungan.

Sebelumnya, 6 nelayan di pesisir Pantai Prapat Agung Bali dikejutkan sosok jasad Perempuan mengapung di tepi pantai. Perempuan dengan atasan biru dan celana hitam itu diduga perempuan yang melompat dari KMP Citra Mandala Sakti saat menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk.

Jasad korban dievakuasi petugas SAR Gabungan dan dibawa ke Puskesmas Gilimanuk untuk penanganan lebih lanjut.

"Sudah dievakuasi, sekarang ada di puskesmas Gilimanuk bersama keluarganya," tambah Wahyu.

Jasad korban ditemukan 8 jam setelah kejadian, setelah upaya pencarian dilakukan oleh tim gabungan dari Badan SAR, Pol Air, juga TNI AL.

Korban melompat ke laut pertama kali dilaporkan seorang penumpang lain, Sholeh Hasan. Sholeh melihat korban melompat dari kapal meski sudah dilarang sekitar pukul 05.53 WIB.

Saksikan juga Sosok: Warung Makan Gratis, Sedekah Rasa Bunda Mira

[Gambas:Video 20detik]



(dpe/fat)


Hide Ads