Perjuangan Andrianto Ajukan Mutasi hingga Jalan Kaki Magetan-Wonogiri

Perjuangan Andrianto Ajukan Mutasi hingga Jalan Kaki Magetan-Wonogiri

Sugeng Harianto - detikJatim
Jumat, 20 Des 2024 21:10 WIB
Guru di Magetan penuhi nazar jalan kaki lintas provinsi dari Magetan, Jawa Timur ke Wonogiri, Jawa Tengah.
Andrianto, guru di Magetan yang memenuhi nazar jalan kaki 15 km dari Magetan ke rumahnya di Wonogiri usai dapat mutasi. (Foto: tangkapan layar video viral)
Magetan -

Andrianto, guru yang mulanya mengajar di SMP Negeri 2 Plaosan, Magetan memenuhi nazarnya berjalan kaki lintas provinsi Jatim-Jateng usai keinginannya dapat mutasi dipenuhi Dinas Pendidikan Magetan. Tujuh tahun lamanya ia berjuang untuk mendapatkan mutasi mengajar dekat rumahnya di Wonogiri.

Pria 45 tahun itu telah berjanji untuk berjalan kaki pulang dari sekolah tempatnya mengajar di SMPN 2 Plaosan hingga ke perbatasan Wonogiri, tepatnya di Desa Golo, Kecamatan Poh Pelem, Jawa Tengah yang merupakan kampung halamannya.

Kepada detikJatim Andrianto mengaku bernazar mengiringi 7 tahun perjuangannya agar dimutasi. Keinginan itu akhirnya terkabul setelah seringkali gagal dan ditolak oleh Dinas Pendidikan Magetan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya setiap tahun selalu mengajukan mutasi pindah lokasi tugas dari Magetan Wonogiri. Tapi selalu gagal," kata Andrianto saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (20/12/2024).

Bahkan menurut Andrianto, surat pengajuan mutasi yang dia layangkan sering tidak mendapatkan balasan. Namun dirinya tidak putus asa untuk mengirimkan pengajuan sejak 2018.

ADVERTISEMENT

"Sejak tahun 2018 saya mengajukan mutasi tapi ndak pernah ada tanggapan. Makanya saya nazar akan jalan kaki dari sekolah hingga perbatasan Jateng, Desa Golo," kata Andrianto.

Andrianto mengaku bersyukur saat ini dirinya bisa mengajar di sekolah yang dekat dengan kampung halamannya di Wonogiri, yakni di SMPN 1 Tirtomoyo Wonogiri. Dia pun menceritakan selama mengajar di Magetan, dia jalani perjalanan pulang-pergi mengajar sejauh 88 Km selama 14 tahun.

"Alhamdulillah, sudah 14 tahun saya mengajar di Magetan. Selama ini saya tiap hari pulang-pergi jarak 88 Km, Magetan-Wonogiri dengan waktu tempuh 2 jam perjalanan," ujarnya.

Bapak 2 anak yang sedang menanti kelahiran anak ketiganya itu setiap hari berangkat ke sekolah untuk mengajar sebelum pukul 05.00 WIB dari rumahnya di Desa Cangkring, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri ke SMPN 2 Plaosan di Desa Sidomukti, Magetan.

"Berangkat sebelum pukul jam 5 pagi ke sekolah, pulangnya sampai rumah sudah jam 5 sore. Kadang malam kalau masih ada acara dengan teman," kata Andrianto.

Sebelumnya, aksinya jalan jalan kaki lintas provinsi melewati 8 desa dari Magetan ke Wonogori viral di media sosial. Dalam video berdurasi lebih dari 4 menit itu Andrianto terlihat berjalan melintasi jalanan beraspal mengenakan seragam Dinas ASN Pemkab Magetan.

Dalam video berdurasi 4 menit 14 detik itu terlihat Andrianto berjalan kaki melewati jalanan beraspal mengenakan seragam dinas ASN Pemkab Magetan. Tidak hanya membawa tas ransel warna hitam, dia juga mengalungkan kardus dengan tulisan yang menggambarkan aksinya.

"Sukses Mutasi, jalan kaki lintas provinsi. 31 Oktober 2024," demikian tulisan yang dia kalungkan di leher dan dia tempelkan pada tas ransel di punggungnya tersebut.

Sebagaimana dilihat detikJatim pada Jumat (20/12/2024), dalam video itu Andrianto tampak beberapa kali duduk beristirahat di tepi jalan, juga mampir ke sebuah warung untuk makan. Setidaknya ada 8 desa yang dilalui Adrianto saat menempuh perjalanan Magetan-Wonogiri pada Kamis, 31 Oktober 2024.




(dpe/iwd)


Hide Ads