Daftar Peringatan 20 Desember, Ada Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional

Daftar Peringatan 20 Desember, Ada Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional

Firtian Ramadhani - detikJatim
Jumat, 20 Des 2024 11:35 WIB
Ilustrasi kalender
Ilustrasi kalender. Simak daftar hari besar yang diperingati 20 Desember. Foto: Unsplash/EstΓ©e Janssens
Surabaya -

Tanggal 20 Desember jatuh pada hari Jumat dalam kalender Masehi 2024. Pada tanggal ini, ada sejumlah momen penting yang diperingati baik dalam skala nasional maupun skala internasional. Apa saja itu?

Pada hari ini, ada sejumlah peringatan penting yang dirayakan di seluruh dunia. Berikut datar peringatan penting yang dirayakan pada tanggal 20 Desember, serta sejarah dan makna bagi setiap masyarakat yang merayakan.

Hari Besar 20 Desember

Pada tanggal ini, ada peringatan Hari Solidaritas Sedunia, Hari Permainan, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional, Hari Lumpur, hingga Hari Sacagewa. Yuk, simak informasi peringatan hari besar tanggal 20 Desember.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional

Dilansir dari situs resmi Kemensos RI, Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang dikoordinasi Kementerian Sosial RI diperingati setiap tahun pada tanggal 20 Desember. Peringatan ini bertujuan meningkatkan semangat peduli, berbagi, toleransi, dan solidaritas.

Pada hari ini, ada upaya masyarakat untuk bersatu di bawah Pancasila sebagai bentuk menghayati dan meneladani semangat persatuan, kesatuan, kegotongroyongan, dan kekeluargaan rakyat Indonesia dalam menjunjung tinggi kedaulatan bangsa.

ADVERTISEMENT

Telah terjadi perang untuk mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1945 sampai 1948 mengakibatkan bertambahnya permasalahan sosial. Guna menanggulangi dan mengatasi permasalahan itu, perlu ada dukungan menyeluruh dari unsur masyarakat.

Maka dari itu, pada Juli 1949 di Yogyakarta, Kementerian Sosial mengadakan penyuluhan sosial bagi tokoh-tokoh masyarakat, dan kursus bimbingan sosial bagi calon sosiawan atau pekerja sosial. Harapannya, dapat menjadi mitra bagi pemerintah dalam menanggulangi dan mengatasi permasalahan nasional.

Pada dasarnya, nilai kesetiakawanan sosial yang telah tumbuh di dalam masyarakat perlu dilestarikan dan diperkokoh. Pun begitu dengan kinerja dan persatuan para sosiawan atau pekerja sosial perlu ditingkatkan.

Kemudian Kementerian Sosial berinisiatif membuat Lambang Pekerjaan Sosial dan Kode Etik atau Sikap Sosiawan. Lambang Pekerjaan Sosial dan Kode Etik Sosiawan diciptakan pada tanggal 20 Desember 1949.

Tanggal itu dipilih karena bertepatan peristiwa bersatunya seluruh lapisan masyarakat untuk mengatasi permasalahan dalam mempertahankan kedaulatan negara, yakni pada tanggal 20 Desember 1948, sehari setelah tentara Belanda menyerbu dan menduduki ibukota Yogyakarta.

Selain itu, Kemensos juga menetapkan tanggal 20 Desember sebagai Hari Sosial atau Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN). Hari ini diperingati setiap tahun sebagai rasa syukur dan hormat atas keberhasilan seluruh lapisan masyarakat Indonesia.

Peringatan hari ini merupakan upaya untuk mengenang, menghayati, sekaligus meneladani semangat persatuan, kesatuan, kegotongroyongan, dan kekeluargaan rakyat Indonesia secara bahu membahu mengatasi permasalahan dalam mempertahankan kedaulatan bangsa.

2. Hari Solidaritas Sedunia

Dilansir dari situs PBB, Hari Solidaritas Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 20 Desember. Hari ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya solidaritas. Peringatan ini dikoordinasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB).

Hari Solidaritas Sedunia merupakan suatu hari perayaan persatuan manusia dalam keberagaman, hari untuk menggiatkan cara-cara meningkatkan solidaritas demi tercapainya tujuan pembangunan berkelanjutan termasuk pengentasan kemiskinan, dan hari untuk mendorong pengentasan kemiskinan.

Tanggal 22 Desember 2005, Majelis Umum PBB melalui resolusi 60/209 mengidentifikasi solidaritas sebagai salah satu nilai fundamental dan universal yang mendasari hubungan antara masyarakat di abad ke-21. Sehubungan dengan ini, tanggal 20 Desember ditetapkan sebagai Hari Solidaritas Manusia Sedunia.

Melalui resolusi 57/265, Majelis Umum PBB mendirikan Dana Solidaritas Dunia, yang pada Februari 2003, menjadi dana perwalian untuk Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Dana ini bertujuan mengurangi kemiskinan dan mendorong pembangunan sosial serta manusia di negara-negara berkembang, terutama masyarakat paling miskin.

PBB mengidentifikasi solidaritas sebagai nilai penting dalam hubungan internasional abad ke-21, seperti yang tercantum dalam "Deklarasi Milenium", yang menyatakan bahwa mereka yang paling menderita berhak menerima bantuan dari yang lebih beruntung.

Dalam menghadapi globalisasi dan ketimpangan yang meningkat, solidaritas internasional semakin penting. Majelis Umum PBB menetapkan 20 Desember sebagai Hari Solidaritas Kemanusiaan Internasional, dengan kepercayaan bahwa memperkuat budaya solidaritas dan semangat berbagi penting dalam memerangi kemiskinan.

Mendirikan Dana Solidaritas Dunia dan merayakan hari ini, maka PBB mempromosikan solidaritas sebagai alat melawan kemiskinan. Sejak awal pembentukannya, PBB telah mengedepankan solidaritas sebagai prinsip dasar, menyatukan negara-negara untuk memajukan perdamaian, hak asasi manusia, serta pembangunan sosial dan ekonomi.

3. Hari Permainan

Dilansir dari laman National Today, Hari Permainan yang diperingati setiap tanggal 20 Desember adalah momen merayakan semua jenis permainan dari permainan video, permainan langsung, kartu, papan, hingga trivia dan permainan seluler.

Selain menyenangkan, permainan juga menjadi cara efektif untuk meredakan stres dan memberikan banyak manfaat positif lainnya bagi kehidupan. Permainan telah lama menjadi sarana hiburan yang menyenangkan di tengah rutinitas kehidupan.

Sejak zaman dahulu, permainan hadir dalam berbagai bentuk, membantu kita mengasah keterampilan penting seperti pemecahan masalah, strategi berbasis tujuan, fokus, koordinasi, komunikasi, serta kemampuan multitasking. Selain itu, permainan juga menjadi cara efektif untuk belajar dan memperluas pemahaman tentang berbagai budaya.

Lalu, bagaimana Hari Permainan akhirnya diperingati? Semua bermula pada tahun 1975, ketika sebuah konvensi permainan tahunan pertama kali diadakan Games Workshop, perusahaan asal Inggris yang pada saat itu memproduksi permainan tradisional.

Acara ini berlangsung di Birmingham, Inggris, namun setelah konvensi utama yang dijadwalkan pada bulan Agustus dibatalkan, Games Workshop memutuskan mengisi kekosongan dengan menyelenggarakan konvensi mereka sendiri. Setelah beberapa penundaan, acara tersebut akhirnya digelar pada 20 Desember di Seymour Hall, London.

Pada masa itu, Games Workshop beralih dari permainan tradisional seperti backgammon ke permainan fantasi seperti Warhammer. Konvensi tersebut menjadi inovasi besar, karena pada saat itu jarang ada tempat untuk para penggemar game berkumpul dan bermain bersama.

Keberhasilan acara ini mendorong perkembangan dunia permainan di Inggris, dan tidak lama kemudian, konvensi serupa mulai muncul di Amerika Serikat, dan meraih popularitas tinggi sebagai ajang untuk gamer dan perusahaan game unjuk gigi.

4. Hari Mudd

Hari Mudd diperingati setiap tanggal 20 Desember untuk mengenang ulang tahun Dr Samuel Mudd. Peristiwa ini terkait peran Mudd pada 15 April 1865, ketika John Wilkes Booth, yang baru saja membunuh Presiden Abraham Lincoln, mengunjungi rumah Mudd setelah melarikan diri dari tempat kejadian.

Booth yang terluka parah akibat tembakan, bersama konspiratornya, David Herold, mencari pertolongan medis karena patah kaki. Mudd memberikan perawatan tersebut, namun meskipun ia kemungkinan sudah mengetahui tentang pembunuhan itu, ia baru memberi tahu polisi tentang kunjungan Booth keesokan harinya.

Keterlambatan melaporkan kejadian ini, serta beberapa perubahan dalam keterangannya saat interogasi, membuatnya dicurigai terlibat konspirasi pembunuhan. Akibatnya, Mudd dinyatakan bersalah atas tuduhan membantu dan bersekongkol dalam pembunuhan tersebut.

Meskipun ia terhindar hukuman mati dengan satu suara, ia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. Dan, meski ia mengeklaim tidak terlibat pembunuhan, kontroversi peran dan keterlibatannya terus berlanjut hingga hari ini.

5. Hari Sacagewa

Hari Sacagawea diperingati setiap 20 Desember untuk menghormati keberanian dan kontribusinya. Sacagawea adalah seorang wanita Shoshone dari Suku Lemhi, yang terkenal karena perannya sebagai penerjemah dalam ekspedisi penjelajahan wilayah Louisiana pada usia 16 tahun.

Keberaniannya menginspirasi gerakan hak suara wanita pada awal abad ke-20, dengan The National American Woman Suffrage Association menjadikannya simbol kemandirian perempuan, serta mendirikan patung dan plakat untuk mengenang prestasinya.

Sacagawea lahir pada Mei 1788 di Lembah Lemhi, Idaho, dan diculik Suku Hidatsa pada usia 12 tahun. Setelah dibawa ke pemukiman Hidatsa-Mandan, ia dijual kepada pedagang bulu Prancis-Canada, Toussaint Charbonneau, yang menikahinya pada 1804.

Asal-usul nama Sacagawea masih diperdebatkan, dengan beberapa orang menganggapnya berasal dari bahasa Hidatsa yang berarti wanita burung. Sementara yang lain percaya itu berarti pendorong perahu dalam bahasa Shoshone.

Sacagawea bergabung dengan ekspedisi Lewis dan Clark pada 1804, yang dipimpin Meriwether Lewis dan William Clark, setelah mereka membeli wilayah besar dari Prancis. Sebagai penerjemah, Sacagawea memainkan peran penting dalam menjembatani komunikasi antara bahasa Inggris, Prancis, Hidatsa, dan Shoshone.

Dia adalah satu-satunya wanita dalam ekspedisi, yang melintasi Pegunungan Rocky hingga Samudra Pasifik, sambil membawa putranya yang masih bayi. Keahlian Sacagawea dalam mengenali tanaman, menavigasi medan, menjaga ketenangan kelompok saat berhadapan dengan suku lain sangat dihargai.

Sacagawea meninggal pada Desember 1812 di Fort Manuel (sekarang Kennel, South Dakota) pada usia 24 tahun, meskipun beberapa sumber menyatakan dia hidup lebih lama. Kontribusinya yang luar biasa tetap dikenang hingga kini.

Itulah sederet peringatan di tanggal 20 Desember yang masing-masing memiliki makna tersendiri bagi masyarakat. Semoga informasi ini bermanfaat detikers!

Artikel ini ditulis oleh Firtian Ramadhani, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.




(irb/irb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads