BMKG menerbitkan peringatan dini cuaca ekstrem di Indonesia yang diperkirakan berlangsung sampai April 2025. Namun, cuaca ekstrem itu disebut tidak mempengaruhi ketersediaan pangan.
Menko Bidang Pangan Zulkifli Hasan menyebut, saat ini stok bahan pokok di Indonesia dipastikan aman.
"Aman stoknya. Sekarang gula ada 1,4 juta ton. Beras ada 8 juta (ton) lebih, 2 juta (ton) di Bulog. Jadi aman," ujar Zulhas ditemui usai kunjungan di Pasar Dukuh Kupang Surabaya, Jumat (20/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain stok pangan yang dipastikan aman, Zulhas juga mengatakan, saat ini semua harga bahan pokok dipastikan stabil.
"Stok cukup, barang banyak, harga-harga cenderung turun sedikit. Tapi kita boleh katakan stabil," katanya.
Adapun beberapa harga bahan pangan yang disebut stabil, terutama di wilayah Surabaya saat ini seperti daging ayam Rp 26.000 per kilogram, daging sapi Rp 130.000 kilogram, bawang merah Rp 35.000 per kilogram, serta bawang putih Rp 42.000 per kilogram.
Kemudian, harga Minyakita juga disebut stabil Rp 15.700 per liter. Begitu pun dengan harga beras yang stabil di kisaran Rp 16.000 per kilogram.
Sementara itu, terkait harga telur yang dikeluhkan naik selama beberapa waktu ke belakang, Zulhas mengungkapkan bahwa kenaikannya masih dalam kisaran Harga Eceran Tertinggi (HET).
"Memang ada kenaikan (harga telur) Rp 30 ribu per kilogram. Tapi sedang harganya, HET-nya kan Rp 29 ribu. Kalau dia Rp 24 atau 25 ribu tutup peternak telur," ungkapnya.
Zulhas menyebut, dalam penentuan harga, perlu memperhitungkan keuntungan bagi para petani atau peternak.
"Jadi harga itu jangan terlalu tinggi atau terlalu rendah. Kalau terlalu rendah misal cabai kalo lagi musim harga Rp 17 ribu ya petaninya tutup. Maka kita bikin HET," tuturnya.
Ke depan, apabila ditemukan harga bahan pangan yang tidak stabil, ia menegaskan bahwa pemerintah daerah harus proaktif untuk turut melakukan intervensi.
"Kita jaga kalau harga tinggi sekali akan intervensi, subsidi. Pemda kan ada dana cadangan, itu dipakai," pungkasnya.
(irb/hil)