Workshop PAN, Zulhas Kenalkan 9 Pengurus Masuk Kabinet Merah Putih Prabowo

Workshop PAN, Zulhas Kenalkan 9 Pengurus Masuk Kabinet Merah Putih Prabowo

Faiq Azmi - detikJatim
Kamis, 19 Des 2024 22:15 WIB
Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas)
Ketum PAN Zulkifli Hasan buka workshop di Surabaya (Foto: Faiq Azmi/detikJatim)
Surabaya -

DPP Partai Amanat Nasional (PAN) menggelar Workshop yang dihadiri Anggota DPRD PAN se Indonesia di Hotel Shangri-La Surabaya, Kamis (19/12/2024) malam.

Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) membuka langsung acara workhsop yang digelar hingga 21 Desember 2024 ini. Workshop ini bertemakan 'Terdepan Wujudkan Kedaulatan Pangan'.

Di momen ini, Zulhas turut mengumumkan sejumlah Menteri dan Utusan Presiden di Kabinet Merah Putih yang menjadi pengurus PAN. Zulhas menyebut ada 9 pengurus PAN yang masuk dalam Kabinet Merah Putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ada 9 kader PAN masuk Kabinet Merah Putih," kata Zulhas.

Adapun ke-9 itu yakni Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.

ADVERTISEMENT

Kemudian ada Menteri Perdagangan Budi Santoso, Wakil Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, Wakil Menteri Transmigrasi Viva Yoga Mauladi, Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya, dan Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata Zita Anjani.

"Menteri sama staf khusus (di Kabinet Merah Putih) 9 Orang," tambahnya.

Zulhas mengingatkan kepada para pengurus PAN yang mendapatkan posisi di Kabinet Merah Putih untuk selalu memperhatikan kesejahteraan rakyat, khususnya di sektor pertanian. Pasalnya, Presiden Prabowo memiliki cita-cita untuk mewujudkan Indonesia swasembada pangan di 2027 mendatang.

"Karena Presiden Prabowo mengatakan harus swasembada pangan di 2028 waktu sidang kabinet. Pergi ke G20 berubah lagi pada tahun 2027 (target swasembada pangan)," jelasnya.

Untuk itu, dia meminta kepada seluruh kader PAN yang saat ini mendapatkan kursi menteri, utusan khusus, DPR RI, dan DPRD Kabupaten/Kota untuk bekerja keras mewujudkan cita-cita tersebut.

"Ayo kita bikin sejarah. Paling tidak kita diberi tanggung jawab menuju swasembada pangan 2027. Sekarang kita punya posisi terbaik," pungkasnya.




(faa/fat)


Hide Ads