Kecelakaan maut terjadi di Tol Gempol-Pasuruan (Gempas) pada Senin malam (16/12/2024). Kecelakaan ini melibatkan pikap bermuatan sayur dan truk.
Tragedi ini menewaskan tiga orang yang berada di dalam pikap, sementara sopir truk selamat tanpa cedera.
Berikut adalah lima fakta kecelakaan tragis tersebut:
1. Kecelakaan Terjadi di KM 786+400 B Tol Gempas
Kecelakaan maut ini terjadi di KM 786+400 B Tol Gempas pada pukul 22.00 WIB. Kecelakaan melibatkan sebuah pikap yang menabrak truk yang sedang berjalan searah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kecelakaan terjadi KM 786+400 B, Senin (16/12/2024) pukul 22.00 WIB," kata Kasat Lantas Polres Pasuruan AKP Deni Eko Prasetyo.
2. Pikap Tabrak Truk yang Berjalan Searah
Kecelakaan bermula saat pikap dengan nomor polisi P 8681 AH yang bermuatan sayur berjalan dari arah timur ke barat, yakni dari Banyuwangi menuju Surabaya.
Sesampainya di lokasi kejadian, pikap menabrak bagian bak belakang truk Nissan dump dengan nomor polisi B 9979 FV yang berjalan searah.
"Pikap menabrak bak belakang Nissan dump truck nopol B 9979 FV yang berjalan searah," ungkap Deni.
3. Tiga Orang di Pikap Tewas
Akibat tabrakan tersebut, bagian depan pikap rusak parah, dan tiga orang yang ada di dalam kendaraan tersebut, terdiri dari sopir dan dua penumpang, tewas terjepit.
"Tiga orang di dalam pikap yang terdiri dari sopir dan dua penumpang tewas terjepit," jelas Deni.
4. Identitas Korban Kecelakaan
Ketiga korban yang tewas dalam kecelakaan ini adalah Imanudin Wisnu Ramadhan (21), M Feri Santoso (20), dan Supriyono (45). Semua korban berasal dari Kabupaten Lumajang.
"Mereka warga Desa Sememu, Pasirian, Lumajang," ujar Deni.
5. Sopir Truk Selamat dan Kondisi Sehat
Berbeda dengan pikap, truk yang terlibat dalam kecelakaan ini tidak mengalami kerusakan berarti. Sopir truk, Siswanto (40), yang merupakan warga Kedamean, Kabupaten Gresik, dilaporkan dalam kondisi sehat tanpa cedera.
"Kondisi truk tidak mengalami kerusakan. Sopirnya, Siswanto (40) warga Kedamean, Kabupaten Gresik, dalam kondisi sehat," ungkap Deni.
Kecelakaan ini saat ini sedang dalam proses penyelidikan. Pihak kepolisian menduga bahwa kecelakaan terjadi akibat sopir pikap yang kurang konsentrasi.
"Kecelakaan karena sopir kurang konsentrasi," kata Deni.
(irb/hil)