Dua orang warga Desa/Kecamatan Jabung, Ponorogo meninggal dunia akibat banjir yang melanda desa mereka. Korban bernama Imam Suhada (53) dan Achir Bagus Dwi Ardhianto (12) hanyut terbawa arus banjir.
Bupati Ponorogo Sugiri Sancoko mengatakan, pihaknya telah mengetahui kabar dua warganya yang meninggal dunia akibat terseret arus banjir.
"Ada kabar duka, dua warga saya di Desa Jabung meninggal dunia akibat banjir," tutur Giri kepada wartawan, Senin (16/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Giri menambahkan, banjir saat ini menggenangi lima kecamatan, yakni Kecamatan Sawoo, Sambit, Jetis, Mlarak, dan Kota. Kelima kecamatan ini terendam banjir usai beberapa tanggul jebol di sejumlah kawasan.
"Saat ini kita fokus pada pengungsi, keselamatan warga yang penting. Kemudian, kita siapkan logistik, seperti makanan, selimut dan pakaian," jelas Giri.
Selain itu, dapur umum juga dibangun untuk mencukupi kebutuhan logistik warga. Seperti di Pendopo Agung, juga di beberapa titik banjir lainnya.
"Kita bangun dapur umum agar logistik warga aman, terutama makanan," imbuh Giri.
Pantauan detikJatim, Pendopo Agung jadi salah satu lokasi pengungsian. Lantaran, air saat ini masih menggenangi kawasan Kelurahan Kepatihan.
Salah satu pengungsi, Umi Kalsum yang merupakan warga Jalan Ontoseno, Kelurahan Kepatihan terpaksa mengungsi ke pendopo lantaran rumahnya terendam banjir setinggi 50 sentimeter.
"Di halaman rumah seleher. Di dalam rumah sepinggang. Akhirnya saya mengungsi ke pendopo sejak jam 1 malam, sampai sekarang belum tidur," pungkas Umi.
(irb/hil)