SPBU Mini Jual Air Mirip Pertalite, Pemilik Ganti Rugi Motor yang Rusak

SPBU Mini Jual Air Mirip Pertalite, Pemilik Ganti Rugi Motor yang Rusak

Suparno - detikJatim
Jumat, 13 Des 2024 19:57 WIB
Lokasi SPBU mini yang diduga menjual air diberi pewarna sebagai BBM Pertalite.
Lokasi SPBU mini yang diduga menjual air diberi pewarna sebagai BBM Pertalite. (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Pemilik SPBU mini di Krian, Sidoarjo yang viral menjual air diberi pewarna sebagai Pertalite mengaku tidak tahu siapa pemasok BBM yang dia jual. Pemilik toko itu mengaku mau bertanggung jawab atas kerusakan motor pelanggannya.

Andik (33), pemilik toko sekaligus SPBU mini yang menempati lahan milik BUMDes di Desa Terung Wetan, Krian itu mengaku dirinya mendapat BBM itu dari seseorang.

Dia mengaku tidak dia nama dan asal-usulnya. Dia membeli BBM itu sebanyak 30 liter dengan harga Rp 300 ribu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mendapatkan BBM jenis Pertalite ini dari seseorang yang tidak saya ketahui nama dan asal pemasok BBM itu," kata Andik di lokasi SPBU mini tersebut.

Andik menyatakan dia tidak ingin lepas dari tanggung jawab. Dia akan mengganti rugi kerusakan motor akibat BBM yang dia jual. Selain memberi ongkos servis, dia kembalikan uang pembelian BBM kepada korban.

ADVERTISEMENT

"Ada dua sepeda motor yang sudah saya berikan ongkos biaya servis kerusakan sepeda motor akibat diisi dengan BBM tidak asli," tambah Andik.

Baktiar, Ketua RT 4, RW 2 Desa Terung Wetan, Kecamatan Krian tempat SPBU mini itu berada membenarkan bahwa pemilik SPBU mini itu mau bertanggung jawab.

Dia sendiri mengatakan bahwa anaknya merupakan salah satu korban yang sempat mengisi BBM di SPBU mini tersebut hingga motornya mogok.

"Anak saya akan berangkat kerja juga menjadi korban, jarak 200 meter dari SPBU mini itu langsung mogok," ujarnya.

"Tapi pengelola SPBU mini itu mau bertanggung jawab. Dia biayai servis sepeda motor dan uang untuk membeli BBM dikembalikan," kata Baktiar.

Selaku Ketua RT 4, RW 2, Desa Terung Wetan, Baktiar sendiri telah menanyai pemilik toko lain yang menyewa tempat di lahan BUMDes. Ternyata apa yang dialami Andik juga terjadi pada pemilik toko lainnya itu.

Menurut Baktiar, pemilik toko lain itu juga ditawari pasokan BBM yang ternyata tidak asli tapi warnanya mirip Pertalite. Dia menduga cairan itu adalah air radiator motor matic bekas yang dicampuri BBM jenis pertalite.

"Dari cerita pedagang yang lain, hari Kamis (12/12/2024) sekitar jam 5 pagi itu ada seseorang yang memasok BBM. Sementara SPBU mini itu viral sekitar jam 10-an," kata Baktiar.

Kasus ini telah didengar oleh pihak kepolisian. Sejumlah anggota polisi di wilayah setempat sudah mendatangi SPBU mini tersebut dan melakukan pemeriksaan.




(dpe/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads