.webp)
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025, petugas gabungan memeriksa kelayakan kendaraan atau ram check. Pemeriksaan dilakukan di Terminal Lamongan terhadap bus antar kota dan bus pariwisata dan juga truk, Jumat (13/12/2024).
Kasatgas Dishub Jatim dan PPN Terminal Lamongan, Hadi Wiyono menjelaskan kegiatan ini melibatkan Dishub Jatim, Dishub Lamongan, Polres Lamongan, TNI dan Jasa Raharja.
Langkah ini, menurut Hadi, sebagai upaya memastikan tingkat keamanan kendaraan umum serta untuk keselamatan perjalanan selama libur panjang yakni Nataru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemeriksaan ini mencakup dokumen administrasi hingga teknis laik jalan kendaraan untuk memastikan kendaraan yang beroperasi benar-benar aman dan laik difungsikan," kata Hadi Wiyono kepada wartawan, Jumat (13/12/2024).
Hasil pemeriksaan, tandas Hadi, menunjukkan belum ditemukan ada bus yang tidak layak beroperasi. Dishub mencatat dan mendata belum ada kendaraan yang melanggar untuk dilaporkan ke pemerintah provinsi dan pusat.
"Ban serta perlengkapan lain menjadi perhatian kami. Klakson, wiper serta fisik ban. Uji kir serta kelayakan ban menjadi perhatian utama, jangan sampai ada ban vulkanisir karena itu membahayakan," ujarnya.
Kasat Lantas Polres Lamongan, AKP Nur Arifin mendukung langkah dishub yang berperan aktif mendukung keselamatan jelang Nataru 2025. Selain memeriksa kelengkapan kendaraan seperti ban, klakson dan lampu, petugas memasang stiker nomor pengaduan di kaca depan kendaraan, dan bak belakang truk.
"Stiker ini dipasang agar penumpang bisa melapor jika sopir diketahui berkendara ugal-ugalan," imbuhnya.
Dia menambahkan, polisi juga memeriksa kelengkapan dokumen pengemudi seperti SIM dan STNK. Dengan ram check ini, lanjut kasat lantas, diharapkan mampu meminimalisir risiko kecelakaan selama libur nataru sehingga masyarakat bisa menikmati perjalanan dengan aman dan nyaman.
"Kami juga melibatkan tim Dokkes Polres Lamongan untuk memeriksa kesehatan awak bus dan melakukan tes urine. Di mana hasil tes urine dipastikan semuanya negatif. Itu artinya para awak bus tidak terpapar narkoba," pungkasnya.
(dpe/fat)
