Tanggal 12 Desember memiliki makna tersendiri dalam sejarah, budaya, dan peringatan di berbagai belahan dunia. Beragam momen penting diperingati pada tanggal ini.
Baik peringatan yang bersifat nasional maupun internasional. Yuk, simak daftar peringatan penting yang terjadi pada tanggal 12 Desember, serta maknanya bagi masyarakat.
Hari Besar 12 Desember
Dari peringatan sejarah hingga budaya, tanggal ini memiliki arti yang beragam bagi masyarakat. Berikut daftar hari besar yang jatuh pada 12 Desember dan cerita di baliknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Hari Bhakti Transmigrasi
Hari Bhakti Transmigrasi diperingati setiap tanggal 12 Desember setiap tahunnya. Peringatan ini dimulai pada tahun 1950. Transmigrasi adalah sebuah program yang dibuat pemerintah Indonesia untuk memindahkan penduduk dari suatu daerah yang padat penduduk ke daerah lain di wilayah Indonesia.
Dilansir detikNews, Presiden Soekarno memperkenalkan transmigrasi pertama kali pada tahun 1927 melalui Harian Soeloeh Indonesia. Pada Konferensi Ekonomi di Kaliurang, Yogyakarta, 3 Februari 1946, Wakil Presiden Mohammad Hatta menegaskan pentingnya program transmigrasi sebagai upaya mendukung industrialisasi di luar Pulau Jawa.
Hari Bhakti Transmigrasi mulai diperingati tanggal 12 Desember 1950, yang menandai dilaksanakannya program pemindahan penduduk atau transmigrasi perdana di Indonesia. Program transmigrasi perdana ini dilakukan dengan memberangkatkan 23 keluarga ke Lampung dan dua keluarga ke Lubuk Linggau.
Menurut catatan sejarah, Hari Bhakti Transmigrasi memiliki sisi kelam. Pada 11 Maret 1974, kecelakaan tragis menimpa 67 pionir transmigrasi asal Boyolali, Jawa Tengah, yang hendak menuju Unit Pemukiman Transmigrasi (UPT) Rumbiya, Sumatera Selatan. Mereka bermaksud bertani demi memperbaiki taraf hidup.
Bus yang mereka tumpangi tergelincir dan terbakar setelah terjun ke Kali Sewo, Desa Sukra, Indramayu, Jawa Barat. Sebagai penghormatan terhadap para pionir ini, dibangun monumen yang diberi nama "Monumen Makam Pionir Pembangunan Transmigrasi" di depan area pemakaman mereka.
2. Hari Jaminan Kesehatan Dunia
Dilansir dari National Today, Hari Jaminan Kesehatan Dunia diperingati setiap tahun pada tanggal 12 Desember. Tujuan peringatan ini untuk memastikan orang-orang di seluruh dunia bisa mendapatkan layanan kesehatan berkualitas yang mereka butuhkan tanpa kesulitan keuangan.
Untuk mengakhiri krisis dan membangun masa depan yang lebih aman dan lebih sehat, kita harus berinvestasi dalam sistem kesehatan yang melindungi kita semua. Pada Hari Jaminan Kesehatan Dunia, mari bersatu untuk menuntut tindakan terhadap jaminan kesehatan universal.
Hari Jaminan Kesehatan Dunia diinisiasi WHO atau Organisasi Kesehatan Dunia. WHO merupakan bagian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa dan bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat internasional. Pada Desember 2012, Majelis Umum PBB menyetujui resolusi yang mendesak negara-negara mempercepat kemajuan layanan kesehatan universal.
3. Hari Netralisasi Internasional
Peringatan hari ini diprakarsai Perserikatan Bangsa-Bangsa yang difokuskan pada advokasi dan kampanye untuk hubungan yang saling menguntungkan dan bersahabat antara negara-negara. Negara yang netral berarti tidak memihak pada masa konflik atau perang.
Dalam hukum internasional, negara berdaulat yang tidak ikut serta dalam perang dengan atau antara negara lain dan bersikap acuh tak acuh terhadap pihak yang bertikai didefinisikan sebagai negara netral. Sebagai balasannya, pihak yang bertikai harus menghormati ketidakberpihakan ini.
Pada 1815, negara pertama yang mendeklarasikan status netralitas permanen adalah Swiss. Ribuan pengungsi menemukan tempat berlindung yang aman di Swiss selama bertahun-tahun. Namun, Turkmenistan adalah satu-satunya negara yang diakui sebagai negara netral Perserikatan Bangsa-Bangsa.
Resolusi 50/80 diadopsi Majelis Umum PBB pada tanggal 12 Desember 1995, yang mengakui Turkmenistan sebagai negara yang sepenuhnya netral. Peringatan deklarasi ini kemudian ditetapkan sebagai Hari Netralitas Internasional pada tanggal 2 Februari 2017.
PBB menciptakan peringatan ini untuk memperkuat keamanan dan perdamaian di kawasan yang membutuhkan dan tingkat global, sehingga hubungan persahabatan tetap terjaga di antara negara-negara di seluruh dunia. Netralitas meliputi pencegahan konflik, negosiasi, mediasi, mempekerjakan utusan khusus, konsultasi, dan kegiatan pembangunan.
4. Festival Pikiran yang Tak Terucapkan
Festival Pikiran yang Tak Terucapkan diperingati setiap tahun pada tanggal 12 Desember. Bertentangan dengan apa yang kita pikirkan, bukanlah hal yang aneh untuk memiliki pikiran yang mungkin dianggap tak terucapkan atau terlalu jahat untuk dibagikan.
Manusia memiliki imajinasi yang hidup, dan kadang-kadang, cenderung memiliki pikiran yang mungkin terlalu berisiko untuk dibicarakan dengan teman dan keluarga. Namun, ingatlah kita tidak sendirian dan tidak ada yang salah dengan apa yang kita pikirkan.
Kebebasan berpikir penting bagi kehidupan yang demokratis, sehingga para diktator dan otokrat sering kali menindak kebebasan berpikir untuk menekan hak asasi manusia. Namun, terlepas dari itu, kita seharusnya bebas untuk memikirkan pikiran kita sendiri.
(hil/irb)