Polres Mojokerto Kota menggelar apel gerakan empati untuk membantu korban banjir di Kecamatan Prajurit Kulon. Para polisi pun patungan belanja sembako untuk disumbangkan kepada korban banjir.
Apel gerakan empati digelar di lapangan Patih Gajah Mada, Polres Mojokerto Kota Rabu pagi. Para peserta apel mendonasikan rezeki mereka hingga terkumpul Rp 4.975.000.
Hasil penggalangan dana itu lantas dibelanjakan 20 dus mi instan, 2 krat telur, 2 dus minyak goreng, 60 Kg beras, serta 20 dus air minum. Bantuan kebutuhan pokok itu langsung disalurkan ke posko tanggap bencana Polres Mojokerto Kota dan Kelurahan Mentikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S Marunduri menjelaskan, aksi penggalangan dana ini wujud kepedulian anggotanya terhadap para korban banjir di Kelurahan Prajurit Kulon dan Mentikan.
"Kegiatan ini untuk membantu warga yang terdampak banjir dengan harapan dapat meringankan beban masyarakat," jelasnya, Rabu (11/12/2024).
![]() |
Selanjutnya, personel Polres Mojokerto Kota dipimpin Wakapolres Kompol Suwarno membagikan nasi bungkus ke korban banjir di Lingkungan Balongcangkring, Kelurahan Mentikan. Sedangkan Sidokkes membantu layanan kesehatan kepada warga terdampak banjir.
"Obat gatal menjadi sangat penting karena banyak pengungsi mengeluh mengalami gatal-gatal di beberapa bagian tubuh," terangnya.
Tidak hanya itu, Polres Mojokerto Kota bersama tim dari Ditpolairud Polda Jatim patroli menggunakan perahu karet ke permukiman yang terendam banjir. "Kami patroli untuk memantau wilayah terdampak banjir, termasuk dapur umum dan bahan makanan cukup," tandas Suwarno.
Sebelumnya, Polres Mojokerto Kota menyalurkan bantuan berupa 100 Kg beras, 35 dus mi instan, 2 krat telur, 20 dus air minum, serta obat-obatan ke posko tanggap bencana Kelurahan Prajurit Kulon pada Selasa (10/12).
Bukan cuma itu saja, polisi juga mendistribusikan nasi bungkus untuk korban banjir yang berada di Lingkungan Balongcangkring.
(dpe/iwd)