Tidak hanya rumahnya terendam banjir, banyak warga Desa Tempuran, Sooko, Mojokerto yang terserang penyakit. Hari ini saja, 73 korban banjir memanfaatkan layanan kesehatan karena menderita demam, masuk angin, batuk pilek dan hipertensi.
Seperti yang dirasakan Panji, warga Desa Tempuran. Ia terpaksa mengungsi di gedung TPQ 2 hari terakhir karena rumahnya terendam banjir setinggi 150 cm. Sedangkan hari pertama banjir, ia memilih bertahan di rumannya.
"Pemeriksaan kesehatan baru pagi tadi diperiksa. Saya gatal-gatal," kata Panji kepada wartawan di pengungsian, Rabu (11/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Erna Indriati juga memanfaatkan posko kesehatan yang dibuka Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto. Sebab buah hatinya menderita demam sejak Selasa (10/12) malam. Sedangkan dirinya terjangkit gatal-gatal karena terkena air banjir 3 hari terakhir.
"Anak saya yang kecil demam sejak kemarin malam, kaki saya gatal-gatal. Hari ini banjir masih tinggi, kami mengungsi di depan Masjid Baiturrahman," terangnya.
Puskesmas Lespadangan dan Gedeg hari ini mendapat giliran melayani para korban banjir di posko kesehatan. Hari ini saja, 73 warga Desa Tempuran yang menjalani pengobatan. Mereka mengeluh pegal-pegal, masuk angin, demam, batuk, pilek dan hipertensi.
"Yang datang ke posko kesehatan 41 orang, yang kami jemput bola pakai perahu 32 orang. Kebanyakan yang sakit usia 45 sampai 78 tahun, ada juga anak-anak dan ibu hamil," jelas Nakes Puskesmas Gedeg, Catur Sugeng.
Banjir di Desa Tempuran sejak Minggu (8/12) merendam 797 rumah atau 2.623 jiwa. Terdiri dari 137 rumah atau 447 jiwa di Dusun Tempuran dan 660 rumah atau 2.176 jiwa di Dusun Bekucuk.
Sekda Kabupaten Mojokerto Teguh Gunarko menjelaskan banjir terjadi karena curah hujan yang tinggi beberapa hari terakhir. Sehingga Avur Watudakon meluap karena tak mampu menampung volume air hujan. Ditambah lagi adanya sumbatan kangkung dan eceng gondok pada Dam Sipon.
"Sehingga volume air yang besar tertahan di situ. Ke depan, kami perbaiki Dam Sipon, menjelang musim hujan kami bersihkan," tandasnya.
(dpe/iwd)