.webp)
Apel gelar pasukan penanganan bencana alam hidrometeorologi di Sampang digelar di Polres Sampang. Apel diikuti ratusan personel TNI-Polri, personil Satpol PP, Dishub, BPBD, Dinas Damkar, dan Tagana.
Wakapolres Sampang Kompol Hosna Nurhidayah mewakili Kapolres Sampang AKBP Hendro Sukmono mengatakan apel gelar pasukan dilaksanakan untuk pengecekan personil, peralatan dan kendaraan. hal ini sebagai langkah mitigasi awal dalam menghadapi bencana alam hidrometeorologi tahun 2024-2025 di Sampang.
"Dengan melaksanakan apel pasukan, TNI-Polri, Pemkab Sampang dan relawan diharapkan lebih bersinergi dan siap menghadapi bencana alam hidrometeorologi yang sangat sulit diprediksi. Dengan mitigasi bencana kami berharap dapat meminimalisir dampak-dampak yang akan timbul dalam bencana alam tersebut," Kata Hosna saat memimpin apel di halaman Mapolres Sampang. Rabu (11/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Foto: Istimewa |
Hosna menyebut apel bersama ini menjadi bukti Polres Sampang, Kodim 0828/Sampang, Pemkab Sampang dan relawan siap menghadapi datangnya bencana alam. Personel gabungan ini siap memberikan bantuan secara maksimal kepada masyarakat khususnya menjelang Perayaan Nataru 2024-2025.
"Saya selaku Wakapolres Sampang mendoakan semoga di Kabupaten Sampang tidak terjadi bencana alam ataupun kejadian lainnya yang dapat mengganggu Kamtibmas maupun kejadian yang merugikan seluruh elemen masyarakat Sampang," ujar Hosna.
Menurut Hosna bencana banjir luapan sungai Kamoning di kawasan Sampang kota sering terjadi akibat kiriman air hujan dari wilayah utara Kabupaten Sampang. Untuk itu usai pelaksanaan apel, Hosna didampingi Kasdim Mayor Inf Ahmad Jailani dan perwakilan OPD Pemkab Sampang mengecek pompa-pompa air di pinggiran sungai Kamoning.
"Secara geografis dan geologis Kabupaten Sampang rentan terhadap bencana alam hidrometeorologi. Salah satu potensi bencana alam yang sering terjadi di wilayah Kabupaten Sampang adalah bencana banjir," tandasnya.
(dpe/iwd)
