Gus Miftah Ngaku Keturunan Kiai Hasan Besari, Keluarga: Itu Bohong

Gus Miftah Ngaku Keturunan Kiai Hasan Besari, Keluarga: Itu Bohong

Charolin Pebrianti - detikJatim
Senin, 09 Des 2024 18:52 WIB
Ponorogo -

Pengakuan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang menyebut masih keturunan ulama besar Kiai Hasan Besari atau Kiai Ageng Muhammad Besari banyak diragukan. Bahkan kerabat atau keluarganya di Ponorogo membantah klaim sepihak pendakwah kontroversial itu.

Adalah Nur Syahid, warga Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis, Ponorog yang membantahnya. Nur sendiri masih satu buyut dengan Tutur atau Murodi, bapak Gus Miftah.

Nur bahkan berani membantahnya jika ia berhadapan langsung dengan Miftah. Sebab, menurutnya, Miftah memang tak mempunyai silsilah langsung dengan Kiai Hasan Besari di Tegalsari Ponorogo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Seumpama Gus Miftah ke sini, saya berani bilang, 'kamu bukan silsilah Tegalsari'. Saya berani karena itu bohong, wong dia asli Bantengan, Mojorejo, Jetis," ungkap Nur.

Menurut Nur, dari silsilah keluarga Mbah Kariman, yang babat alas Bantengan, Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis. Kakeknya Gus Miftah bernama Boniran punya 4 anak. Pertama Dulsalam, kedua Bakin, ketiga Bares, dan keempat Turut.

ADVERTISEMENT

Dikatakan Nur, Murodi bapaknya Miftah bahkan masih sering ke Mojorejo. Biasanya Murodi ke Mojorejo saat hendak pamit naik haji atau umroh.

"Jadi Gus Miftah itu bukan keturunan Tegalsari (Kiai Hasan Besari) tapi asli Bantengan, bapaknya, Turut masih sering ke sini. Yang masih ada istrinya pakdhenya (budhenya, sama ponakannya yang di rumah keprabon (rumah warisan orang tua)," jelas Nur.

Bantahan terkait silsilah Miftah juga pernah dibantah dari keturunan Kiai Ageng Besari. Saat mengecek di buku silsilah diketahui tak ada nama Miftah atau bapaknya.

Raden Kunto Pramono, generasi ke-8 dari Kiai Hasan Besari meragukan pengakuan Gus Miftah itu. Lantaran, dirinya telah mengecek di buku nasab tidak ditemukan nama Miftah dalam urutan garis keturunan atau silsilah.

"Gus Miftah dalam silsilah tidak ada. Saya mengharapkan kalau memang dari Kiai Ageng Muhammad Ilyas, dari istri berapa, nanti akan ketemu. Saya cek. Kok nggak ada. Masih merasa ada keraguan," terang Kunto.

"Aslinya dari beliaunya sendiri (Miftah) itu dari Dukuh Bantengan, Desa Mojorejo, Kecamatan Jetis. Saya cek, saya ingin tahu juga seperti apa kebenarannya. Kalau memang dari Kyai Ageng Ilyas, dari istri keberapa," imbuh Kunto.

(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads