.webp)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan berkomitmen Universal Health Coverage (UHC) 100 persen tahun 2025. Pemkab tetap mengandalkan dana bagi hasil cukai dan hasil tembakau (DBHCHT) untuk pembayaran iuran warganya.
Pemkab Pasuruan dan BPJS Kesehatan Cabang Pasuruan telah menandatangani nota kesepakatan, surat kuasa dan perjanjian kerjasama Universal Health Coverage (UHC) tahun 2025, pada Rabu (4/12/2024).
"Tahun 2025 kita komitmen Kabupaten Pasuruan 100 persen UHC. Makanya kita awali dengan MoU ini," kata Penjabat (Pj) Bupati Pasuruan Nurkholis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskan Nurkholis, jika sudah UHC 100 persen, maka seluruh warga kurang mampu di Kabupaten Pasuruan dapat menerima layanan kesehatan secara gratis di faskes terdekat.
"Layanan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Pasuruan hampir bisa diatasi. Tinggal sedikit lagi kita sudah mencapai 100 persen UHC," tegasnya.
Ke depan, layanan maupun sarana prasarana yang ada pada fasilitas-fasilitas kesehatan, baik di rumah sakit maupun puskesmas akan terus ditingkatkan. Sehingga peluang masyarakat terkait dengan permasalahan kesehatan bisa ditangani.
Lebih lanjut, Nurkholis mengaku bersyukur lantaran di akhir tahun ini warga atau masyarakat Kabupaten Pasuruan bisa tercover BPJS Kesehatan tentunya dalam hal layanan kesehatan.
"Dengan adanya UHC 100 persen, Alhamdulillah kerjasama dengan BPJS kesehatan dan ke depannya akan terus mendukung agar 1,6 juta lebih masyarakat pada tahun ini bisa tercover," ucapnya.
Sementara itu, Dina Diana Permata selaku Kepala Cabang BPJS Kesehatan Pasuruan juga memberikan apresiasi kepada Pemkab Pasuruan. Perihal UHC, Diana menjelaskan di Kabupaten Pasuruan sudah di angka 100 persen dari yang sebelumnya masih mencapai 99,17 persen.
"Ada 370 ribu lebih penduduk yang dibiayai pemerintah daerah dan untuk menuju UHC 100 per Desember ada penambahan lagi sekitar 13 ribu. Jadi total ada sekitar kurang lebih ada 384 ribu masyarakat Kabupaten Pasuruan sudah tercover di jaminan kesehatan nasional melalui pembiayaan dari pemerintah," jelasnya.
Lebih lanjut Dina menegaskan ke depan, pihaknya berharap agar dukungan ini terus berjalan dengan baik.
"Harapan kami tentunya komitmen dan dukungan ini terus berjalan, sehingga masyarakat Kabupaten Pasuruan sudah tidak ada permasalahan lagi dalam akses layanan atau fasilitas kesehatan," pungkasnya.
(prf/ega)
