Pemerintah Kabupaten Kediri beberapa waktu telah mengukuhkan 262 Pokja Kampung Keluarga Berkualitas (KB) di Pendopo Panjalu Jayati.
Pengukuhan ini menandai 343 desa dan 1 kelurahan di Kabupaten Kediri menuju kampung keluarga berkualitas. Adapun sebelumnya, Kabupaten Kediri telah memiliki 82 Pokja Kampung KB.
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana melalui Wakil Bupati Dewi Mariya Ulfa menyampaikan peningkatan kualitas Kampung KB tidak hanya sebagai pengendalian penduduk, melainkan juga meningkatkan kualitas hidup keluarga melalui pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Keluarga memiliki peran krusial karena kualitas keluarga akan mempengaruhi perkembangan manusia baik secara fisik maupun psikososial," kata Dewi dalam keterangan tertulis, Senin (9/12/2024).
Dewi mengungkapkan kehadiran Kampung KB di setiap desa Kabupaten Kediri akan berdampak pada pencegahan kasus stunting dan penguatan Indeks Pembangunan Keluarga (IPK).
"Saya berharap Kampung KB melalui konsep pemberdayaan keluarga akan mampu melahirkan generasi unggul yang berkualitas dan terbebas dari stunting," terangnya.
Dalam rangka memperkuat IPK, Pemkab Kediri juga menghadirkan dua lomba, yakni lomba mewarnai di tingkat anak dan lomba menyajikan menu cegah stunting yang disajikan oleh keluarga.
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Kediri Eriani Annisa Hanindhito PUN meninjau langsung penyajian menu cegah stunting tersebut.
Ia mengatakan menu makanan cegah stunting disajikan dalam bentuk yang lengkap dan bervariatif. Salah satunya seperti menu Chicken Egg Roll anti GTM dari Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo, yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin.
Tak lupa wanita yang akrab disapa Mbak Cicha ini mengimbau para keluarga agar memperhatikan asupan nutrisi, lingkungan, dan sanitasi terhadap anak.
"Pastinya (menu) itu yang bisa memperbaiki gizi dari anak-anak," pungkasnya.
(prf/ega)