Banyuwangi Jadi Kabupaten Terinovatif Selama 7 Periode

Banyuwangi Jadi Kabupaten Terinovatif Selama 7 Periode

Eka Rimawati - detikJatim
Jumat, 06 Des 2024 13:55 WIB
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima penghargaan IGA
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menerima penghargaan IGA/Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Kabupaten Banyuwangi kembali ditetapkan sebagai Kabupaten Terinovatif pada ajang Indonesia Government Award (IGA), yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Dengan raihan ini, Banyuwangi menjadi Kabupaten Terinovatif selama tujuh tahun berturut-turut.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam Penganugerahan IGA 2024, yang dibuka Wakil Menteri Dalam Negeri, Ribka Haluk, di Surabaya, Kamis (5/12/2024). Penghargaan diserahkan Kepala Badan Kebijakan Strategi Dalam Negeri (BKSDN) Kemendagri Yusharto Huntoyungo kepada Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.

Dalam ajang tersebut, Banyuwangi meraih nilai tertinggi di antara kabupaten dan kota untuk regional Pulau Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah komitmen Banyuwangi melakukan berbagai inovasi untuk memajukan daerah mendapatkan apresiasi. Berbagai program inovasi akan terus kami dorong sebagai lokomotif pembangunan daerah ke depan," kata Ipuk, Jumat (6/12/2024).

Dikatakan Ipuk, budaya inovasi terus didorong karena selama ini inovasi terbukti menjadi kunci Banyuwangi dalam mewujudkan kemajuan, memperbaiki kualitas layanan publik, dan menciptakan solusi yang adaptif dan berkelanjutan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan.

ADVERTISEMENT

Setidaknya, ada 220 inovasi yang telah dijalankan Banyuwangi, salah satunya program inovasi peningkatan ekonomi warga yakni program "Kanggo Riko", yang menjadi salah satu lokus penilaian IGA Award tahun ini.

Kanggo Riko merupakan program penguatan ekonomi bagi rumah tangga miskin (RTM) di mana penerima program mendapatkan Rp 2,5 juta, untuk memenuhi kebutuhan usahanya. Kanggo Riko telah dirasakan manfaatnya oleh 6.898 keluarga. Pada tahun ini, ditargetkan 1.890 warga menjadi penerima manfaat Kanggo Riko.

Atas berbagai inovasi yang dilakukan, lanjut Ipuk, Banyuwangi secara berkelanjutan berhasil mempertahankan kemajuan di berbagai sektor pembangunan. Di antaranya, pendapatan perkapita yang terus meningkat pada 2022 sebesar Rp 53,87 juta menjadi Rp 58,08 juta pada 2023.

PDRB daerah juga naik dari Rp 93,28 triliun pada 2022 menjadi Rp 101,29 triliun (2023). Sedangkan angka kemiskinan turun dari 7,34 persen pada 2022 menjadi 6,54 persen pada 2023.

"Berbagai capaian positif tersebut merupakan hasil kerja bersama, sinergi dan kolaborasi seluruh stakeholder pembangunan dan masyarakat Banyuwangi," pungkas Ipuk.




(erm/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads