.webp)
Miftah Maulana Habiburahman alias Gus Miftah, pendakwah yang juga Utusan Khusus Presiden kembali menjadi sorotan publik setelah mengolok-olok penjual es teh manis, Sunhaji.
Perbuatan Gus Miftah itu bahkan sampai membuat Presiden Prabowo Subianto turun tangan dengan memberi teguran.
Berikut Sederet Faktanya:
1. Gus Miftah Ditegur Prabowo
Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengungkap Prabowo menegur Gus Miftah. Dia menegaskan Presiden Prabowo Subianto sangat menjunjung adab kepada siapa pun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami dari Kantor Komunikasi Kepresidenan ikut menyayangkan kejadian yang kurang baik yang terjadi belakangan ini dan itu melibatkan utusan khusus Presiden Republik Indonesia," kata Hasan dalam video yang dibagikan ke wartawan, Rabu (4/12/2024).
"Dan perlu kami tekankan di sini bahwa Presiden Prabowo Subianto sangat menghormati dan menjunjung tinggi adab terhadap siapa pun. Terhadap rakyat kecil, terhadap pedagang kaki lima, terhadap nelayan, terhadap petani, terhadap siapa pun," lanjutnya.
2. Presiden Prabowo Sebut Hormati Rakyat
Hasan menyebut Prabowo pernah berpidato yang menyatakan sangat menghormati para pedagang kaki lima, petani, nelayan, serta semua orang yang bekerja keras keluar dari rumah mereka. Hasan juga membeberkan kerja kabinet yang saat ini tengah berupaya meringankan beban masyarakat.
"Dan untuk mereka juga, Presiden Prabowo beserta jajaran Kabinet hari ini bekerja keras tujuh hari seminggu untuk meringankan beban masyarakat kecil, untuk meringankan beban masyarakat secara keseluruhan supaya negara kita bisa menjadi lebih baik," ujarnya.
3. Teguran Prabowo ke Gus Miftah Disampaikan Melalui Seskab Teddy Indra Wijaya
Hasan mengatakan Prabowo sudah memberikan teguran kepada Gus Miftah lewat Seskab Teddy Indra Wijaya. Prabowo meminta Gus Miftah meminta maaf langsung kepada Sunhaji.
"Presiden sudah memberikan teguran kepada yang bersangkutan melalui Sekretaris Kabinet untuk segera meminta maaf kepada Bapak Sunhaji yang mungkin saja dan sangat mungkin terluka perasaannya karena kejadian kemarin," ujarnya.
Hasan mendapat informasi bahwa Gus Miftah sudah mendatangi langsung kediaman Sunhaji di Desa Banyusari, Magelang. Hasan berharap silaturahmi bisa kembali terjalin dengan baik, keadaan bisa kembali menjadi baik, dan hubungan kekeluargaan bisa tumbuh di antara mereka berdua.
"Bahkan Bapak Sunhaji menyatakan ingin melihat Bapak Gus Miftah untuk mengadakan pengajian juga di desa beliau, di daerah Banyusari," ujarnya.
4. Ketua PAC Gerindra Grabag Sebut Temui Sunhaji di Rumahnya
Tak hanya itu, Prabowo juga ternyata menekankan tidak sepakat dengan pernyataan Gus Miftah terhadap Sunhaji. Hal itu disampaikan oleh Ketua PAC Gerindra Grabag yang sempat berkunjung ke kediaman Sunhaji.
Momen kunjungan utusan Gerindra tersebut diunggah di akun Instagram resmi Partai Gerindra @gerindra, dilihat detikcom, Rabu (4/12). Dalam video yang diunggah tersebut tampak salah satu perwakilan Partai Gerindra, yang disebut Ketua PAC Gerindra Grabag, menemui Sunhaji beserta keluarganya di kediamannya.
"Saya diutus dari admin Gerindra yang dari Jakarta, adminnya Bapak Prabowo langsung tadi langsung telepon saya disuruh temuin Bapak. Bapak Prabowo tidak sepakat jika ada kata-kata seperti itu," ucap Ketua PAC Gerindra Grabag seperti dalam video.
Kemudian, dalam kesempatan itu, Ketua PAC Gerindra Grabag juga menyerahkan titipan untuk modal usaha Sunhaji. "Ini ada titipan dari adminnya Bapak Prabowo untuk modal Bapak usaha," imbuhnya.
Sunhaji lantas menyampaikan terima kasih atas perhatian dari Prabowo dan Partai Gerindra. Dia juga mendoakan Prabowo selalu diberi keberkahan oleh Allah.
"Terima kasih sekali untuk Pak Prabowo sudah memberi saya modal usaha. Semoga uang ini dapat berkah dari Allah SWT untuk saya dan begitu juga Bapak Praowo banyak keberkahan," ujar Sunhaji.
5. PBNU Ajak Penceramah Ambil Hikmah Kasus Gus Miftah
PBNU meminta para penceramah agar mengambil hikmah kasus ucapan Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) yang mengolok-olok saat ceramah tak terulang. Untuk itu, para penceramah diminta berhati-hati terutama saat bercanda.
"Juga menjadi pelajaran bagi mubaligh lainnya agar lebih berhati-hati dalam bercanda agar tidak menimbulkan kegaduhan dan melukai perasaan orang lain," kata Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) kepada detikJatim, Kamis (5/12/2024).
Gus Fahrur juga meminta kepada jemaah untuk saling mengingatkan dan mendukung. Sebab hal itu merupakan sebuah kebaikan.
(dpe/fat)
