Pesan PBNU ke Penceramah Agar Tak Kepleset Lidah Seperti Gus Miftah

Pesan PBNU ke Penceramah Agar Tak Kepleset Lidah Seperti Gus Miftah

Amir Baihaqi - detikJatim
Kamis, 05 Des 2024 18:59 WIB
Potongan video Gus Miftah menghina penjual es saat ceramah
Potongan video Gus Miftah menghina penjual es saat ceramah (Foto: Dok. Istimewa/tangkapan layar)
Surabaya -

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) meminta para penceramah agar mengambil hikmah kasus ucapan Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) yang mengolok-olok saat ceramah tak terulang. Untuk itu, para penceramah diminta berhati-hati terutama saat bercanda.

"Juga menjadi pelajaran bagi mubaligh lainnya agar lebih berhati-hati dalam bercanda agar tidak menimbulkan kegaduhan dan melukai perasaan orang lain," kata Ketua PBNU Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi (Gus Fahrur) kepada detikJatim, Kamis (5/12/2024).

Gus Fahrur juga meminta kepada jemaah untuk saling mengingatkan dan mendukung. Sebab hal itu merupakan sebuah kebaikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mari saling mendukung dan mengingatkan untuk kebaikan dakwah umat Islam," ujar Pengasuh Ponpes Annur 1 Bululawang, Malang itu.

Gus Fahrur lalu menilai ucapan Gus Miftah kepada penjual es teh tak ada maksud untuk menghina. Tapi hanya kepleset lidah, terlebih videonya kemudian dipotong dan disebar di media sosial hingga viral.

ADVERTISEMENT

"Saya kira dia (Gus Miftah) hanya bermaksud bercanda untuk menghidupkan suasana tapi kepleset lidah, dan dipotong konteksnya oleh YouTuber sehingga di salah fahami masyarakat karena tidak utuh," tandas Gus Fahrur.

Sebelumnya, viral potongan video Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah yang menghina penjual es saat ceramah di Magelang. Video ini menuai kontroversi di masyarakat, di mana banyak warganet yang mengecam aksi olok-olok tersebut.

Kejadian tersebut terjadi saat acara selawatan di Lapangan Drh Soepardi, Sawitan, Kabupaten Magelang, pada Rabu (20/11). Ketika itu, penjual es teh bernama Sunhaji tengah menawarkan dagangannya kepada jemaah selawatan.

Dalam potongan video viral, awalnya Gus Miftah bertanya kepada Sunhaji.

"Es tehmu jik okeh ra? Masih, yo kono didol *** (Es teh kamu masih banyak atau tidak? Masih, ya sana dijual. Selanjutnya disensor)," ucap Gus Miftah dari atas panggung. Sontak para jemaah tertawa.

"Dol'en ndisik ngko lak rung payu, wis, takdir (kamu jual dulu, nanti kalau belum laku, ya sudah, takdir)," sambung Gus Miftah.

Usai videonya viral hingga mendapat respons negatif dari warganet, Gus Miftah yang merupakan Utusan Khusus Presiden ini akhirnya menemui langsung penjual es teh bernama Sunhaji tersebut. Gus Miftah datang untuk meminta maaf kepada pria berusia 38 tahun ini.

Dilansir dari detikJateng, Gus Miftah tiba di rumah Sunhaji di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, sekitar pukul 07.15 WIB. Pertemuan tersebut berlangsung sekitar 15 menit.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads