RS Surabaya Timur kurang 1 persen lagi siap dioperasionalkan. Namun hingga kini belum ada kepastian kapan RS yang diberi nama Eka Candrarini itu dibuka untuk pasien.
"Alhamdulilah persiapan untuk rumah sakit ini sudah 99 persen ya, tinggal nanti kebersihannya, membersihkan kaca. Nanti insyaallah segera kami buka segera, kami resmikan," kata Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi usai meninjau RS Surabaya Timur, Rabu (4/12/2024).
Saat ditegaskan kapan dibuka, Eri tidak menjawab pasti tanggal atau bulan peresmian. Ia memastikan kebersihan dan kesiapan perawat terlebih dahulu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Tunggu pembersihannya. Saya minta dalam minggu ini dibersihkan, nanti nggolek tanggal, diskusi karo teman-teman tanggal sing apik, maksude perawate wis siap, terus dibuka," jelasnya.
Eri menjelaskan meski melayani pasien BPJS dan milik pemerintah, RS baru ini tetap mengutamakan kenyamanan bagi pasien. Seperti kamar kelas tiga dibuat lebih nyaman hingga perawat diminta tetap tersenyum meski kondisi lelah.
Selain itu, dengan RS yang luas tidak membuat pemandangan pasien bejubel. Karena salah satu tujuan adanya RS ini untuk mengurai antrean pasien, baik di RSU dr Soetomo hingga RSUD dr Soewandhie.
"Lek ndelok pasien umpel-umpelan kan rodok sumpek, nah ini tertata, selalu ingin mengatakan bahwa warga Surabaya cukup pakai KTP gratis. Kedua pengobatan gratis tetapi pelayanannya sebagai RS yang tidak gratis," jelas Eri.
Eri juga menjelaskan makna nama RS Surabaya Timur menjadi RSUD Eka Candrarini. Eka Candrarini adalah bulan yang paling indah, sehingga diidentikkan sinar bulan paling indah. Eri juga mendedikasikan RSUD Eka Candrarini untuk perempuan dan anak.
"Maka kita namakan Eka Candrarini, bahasa yang artinya bulan yang indah. Semoga ini bisa memberikan kebaikan, bisa menerangi Kota Surabaya dengan kekuatan seorang wanita dan anak," pungkas Eri.
(esw/iwd)