Tebing Piket Nol Longsor di 4 Titik, Akses Lumajang-Malang Terganggu

Tebing Piket Nol Longsor di 4 Titik, Akses Lumajang-Malang Terganggu

Nurhadi Wicaksono - detikJatim
Rabu, 04 Des 2024 16:51 WIB
longsor di titik nol Lumajang
Batu besar longsor dari bukit di piket nol km 55 Lumajang (Foto: Nurhadi Wicaksono)
Lumajang -

Jalur perbukitan piket nol di kilometer 55 Desa Supit Urang, Pronojiwo, Lumajang, longsor. Longsor di jalur lintas selatan Lumajang-Malang ini terjadi di 4 titik.

Material longsor berupa batu besar, tanah dan batang kayu tampak masih berserakan dan menutup separuh badan jalan nasional tersebut. Longsor terjadi setelah tebing setinggi 10 meter di sepanjang jalur perbukitan ini diguyur hujan dengan intensitas tinggi.

Warga berinisiatif melakukan pengaturan arus lalu lintas dengan sistem buka tutup untuk menghindari terjadinya kemacetan panjang. Proses pembersihan material tanah longsor rencananya akan dilakukan dengan menggunakan alat berat milik BPBD kabupaten Lumajang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

longsor di titik nol LumajangLongsor di piket nol km 55 Lumajang (Foto: Nurhadi Wicaksono)

"Tanah longsor ini terjadi di 4 titik tapi yang paling parah di 2 titik km 55 sehingga jalur Lumajang-Malang dilakukan sistem buka tutup," ujar salah satu warga Supit Urang, Sudarman, kepada detikJatim, Rabu (4/12/2024).

ADVERTISEMENT

Meski tidak sampai mengakibatkan korban jiwa namun akses jalan penghubung Lumajang-Malang terganggu.

"Aktivitas warga ketika terjadi tanah longsor terganggu karena menutup bahu jalan serta jalannya licin," ujar salah satu penguna jalan, Wahyu.

Para pengguna jalan diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan saat akan menggunakan akses jalur lintas selatan terutama saat terjadi hujan di kawasan puncak maupun di perbukitan lereng Gunung Semeru karena potensi longsor susulan masih tinggi.

"Untuk warga yang melintas di jalur lintas selatan Lumajang-Malang untuk meningkatkan kewaspadaan karena dikhawatirkan terjadi tanah longsor," ujar manajer Pusdalops BPBD kabupaten Lumajang Dwi Nur Cahyo.




(abq/iwd)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads