.webp)
TPU di Desa Birowo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar porak poranda usai diterjang banjir bandang. Hingga saat ini jumlah makam yang rusak termasuk kerusakan kijing dan nisan di TPU tersebut, termasuk berapa jenazah yang hanyut belum bisa dipastikan.
Kades Birowo, Sukadi menyebutkan hingga saat ini belum bisa memastikan jumlah makam yang rusak. Dia hanya bisa memastikan bahwa cukup banyak kijing dan nisan pada makam di TPU tersebut yang rusak diterjang banjir bandang yang terjadi pada Sabtu (30/11).
"Ada banyak yang rusak dan terbuka makamnya, tapi kami belum (menghitung) jumlah pastinya berapa. Jadi tidak tahu puluhan atau berapa," ujarnya dikonfirmasi detikJatim, Selasa (3/12/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sukadi membenarkan bahwa tidak hanya makam yang rusak, sejumlah jenazah di liang lahad diduga turut hanyut terbawa banjir bandang. Itu karena ada beberapa makam terbuka dan terlihat bekas kain kafan berserakan.
"Kalau mayat kurang tahu jumlahnya berapa. Tapi yang kelihatan bekas kain kafan berserakan ada beberapa," ujarnya.
Sukadi mengatakan perbaikan makam akan dilakukan setelah pembersihan rumah warga terdampak banjir bandang tuntas. Hingga saat ini pihaknya masih fokus memenuhi kebutuhan utama warga.
"Untuk kerusakan makam belum membahas sampek situ. Karena kami masih fokus membantu warga terdampak banjir dulu," katanya.
Sebelumnya, Pantauan detikJatim di TPU Desa Birowo, Kecamatan Binangun, Kabupaten Blitar, kompleks pemakaman itu tampak porak poranda usai diterjang banjir bandang.
Salah satu warga setempat, Prayitno mengatakan bahwa makam keluarganya turut terdampak kerusakan akibat banjir. Ada 9 makam keluarganya yang rusak sedangkan makam ayah dan ibunya masih utuh.
"Iya ada makam keluarga yang terdampak, ada sekitar 9 makam. Tapi makam orang tua saya bapak dan ibu masih selamat, masih utuh," ujarnya saat ditemui detikJatim di lokasi, Senin (2/12).
(dpe/fat)
