.webp)
Warga dihebohkan kemunculan buaya di Sungai Klurak, Kecamatan Candi, Sidoarjo. Warga setempat menyebutkan buaya itu muncul hampir setiap hari dan jumlahnya diperkirakan 4 ekor.
Kepala Seksi Konservasi SDA wilayah 3 Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jatim Gatut Panggah Prasetyo menjelaskan buaya yang kerap muncul itu diperkirakan buaya muara.
Gatut menjelaskan bahwa habitat buaya muara memang berada di sejumlah sungai terutama yang berada di kawasan Surabaya, Sidoarjo, hingga Lamongan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sungai induk dan sudetan-sudetan di wilayah Surabaya, Sidoarjo, Lamongan dan seterusnya adalah muara. Jadi dipastikan memang menjadi home range dari buaya," ujar Gatut kepada detikJatim, Selasa (3/12/2024).
Gatut pun mengimbau agar warga senantiasa waspada dan menjauhi lokasi kemunculan buaya demi menjaga keselamatan diri mereka.
"Kepada masyarakat agar tidak mendekat ke lokasi. Mohon kepada perangkat RT, RW, desa setempat dapat membantu mengimbau warganya agar tidak beraktivitas di sekitar lokasi," katanya.
Terkait upaya penanganan atau evakuasi buaya, Gatut mengatakan hal itu kemungkinan menjadi kewenangan Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL).
"Untuk penanganan mungkin oleh pihak BPSPL," katanya.
Salah satu warga yang dijumpai detikJatim di lokasi kemunculan buaya, Setu (71) mengungkapkan bahwa kemunculan buaya yang semakin sering akhir-akhir ini membuat warga resah.
"Semakin sering muncul selama satu bulan ke belakang. Warga resah, apalagi dekat dengan pemukiman dan banyak anak-anak di sini," ungkapnya.
Kapolsek Candi Kompol Eka Anggriana mengimbau warga di sekitar bantaran Sungai Klurak agar lebih berhati-hati dan melapor jika menjumpai buaya yang mengganggu aktivitas.
"Apabila melihat kemunculan buaya, jangan lari atau teriak karena itu memicu serangan buaya. Segera lapor ke polisi, agar petugas yang bertanggung jawab atas binatang melata itu mendatangi lokasi," tutur Eka.
(dpe/fat)
