Kakorlantas Polri Pantau Jalur Nataru 2024 dari Merak hingga Ketapang

Kakorlantas Polri Pantau Jalur Nataru 2024 dari Merak hingga Ketapang

Eka Rimawati - detikJatim
Sabtu, 30 Nov 2024 13:10 WIB
Korlantas Polri di Banyuwangi
Korlantas Polri di Banyuwangi/Foto: Istimewa
Banyuwangi -

Jelang musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kepala Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Irjen Aan Suhanan memimpin langsung pemantauan jalur lalu lintas darat dan laut dari Merak Bakauheni hingga Ketapang-Gilimanuk.

Jalur tersebut merupakan titik krusial untuk perjalanan masyarakat selama Nataru. Kegiatan ini dilakukan untuk memastikan kelancaran aksesibilitas transportasi bagi masyarakat umum.

Aan menyatakan, Ketapang menjadi salah satu titik yang perlu diperhatikan selama Nataru. Menurut data survei dan histori, Pelabuhan Merak-Bakauheni dan Ketapang-Gilimanuk sering kali menjadi penyebab kemacetan bila tidak dikelola dengan baik, terutama saat cuaca buruk.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketapang menjadi salah satu titik krusial selama Nataru. Ini yang menjadi perhatian kita," ujar Aan, Jumat (29/11/2024) malam.

Mengambil pelajaran dari pengalaman dua tahun lalu, ketika pelabuhan sempat mengalami kemacetan dan antrean panjang akibat cuaca buruk, Korlantas Polri kini telah melakukan sejumlah perbaikan sarana dan prasarana.

ADVERTISEMENT

"Sekarang beberapa perbaikan sarana prasarana telah dilakukan. Kedalaman dermaga dan ketinggian air tidak lagi menjadi masalah," lanjutnya.

Namun, pihaknya tetap melakukan antisipasi terhadap hal-hal yang tidak diinginkan, seperti keterlambatan jadwal kapal, volume kendaraan yang tinggi, dan kendala cuaca. Salah satunya adalah dengan pengelolaan buffer zone.

"Kami sudah menyiapkan tiga buffer zone yaitu di Terminal Sritanjung, Grand Watu Dodol, dan Bulusan. Kami juga akan menerapkan sistem satu arah di depan Pelabuhan Ketapang," ujar Aan.

Selain itu, Pelabuhan Ketapang kini memiliki dermaga baru, yakni dermaga Bulusan yang dapat menampung ratusan kendaraan sebagai kantung parkir. Untuk membantu meningkatkan kapasitas angkutan, ASDP Ketapang akan mengoperasikan tiga kapal perbantuan yang akan difungsikan secara reguler untuk menambah kapasitas penumpang menuju Bali.

Untuk mengurangi volume kendaraan di Ketapang-Gilimanuk, pelabuhan Jangkar Situbondo-Lembar di Lombok juga telah disiapkan untuk mengangkut kendaraan barang.

Ia juga mengimbau agar masyarakat membeli tiket perjalanan lebih awal, dengan tiket penyeberangan yang bisa dibeli sejak 60 hari sebelum keberangkatan.

"Kami juga menerapkan geofencing untuk pembelian tiket dengan jarak 2 kilometer dari pelabuhan, untuk menghindari antrean," kata Aan.

Ia juga mengingatkan agar masyarakat menghindari keberangkatan pada puncak arus mudik agar tidak terjadi penumpukan di pelabuhan.

Selain itu, Korlantas Polri telah berkoordinasi dengan BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) mengenai kesiapan tol untuk mendukung kelancaran perjalanan selama Nataru.

"Pekerjaan tol dan non-tol pada 14 Desember sudah dipastikan selesai, dan pada puncak arus mudik 22-23 Desember sudah siap digunakan," tandasnya.




(ihc/hil)


Hide Ads