Polres Malang memetakan setidaknya 24 sampai 25 hektare lahan untuk mendukung kedaulatan pangan nasional. Rencananya, lahan tersebut akan ditanami jagung, padi, cabe serta komoditas yang bermanfaat lainnya.
"Kami memetakan ada sekitar 24-25 hektar yang bisa kita kerjasamakan. Di luar memang yang sudah berjalan selama ini tiap Polsek memiliki area untuk pekarangan pangan," ujar Kholis kepada wartawan usai
melaunching Gugus Tugas Polri mendukung ketahanan pangan di Kepanjen, Rabu (20/11/2024).
Kholis menegaskan, bahwa pihaknya juga bekerjasama dengan Pemkab Malang dan Kodim 0818 dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional. Selain menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan praktisi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk nantinya dapat memberikan pelatihan dalam meningkatkan kemampuan personel dalam bidang pertanian.
"Kami juga bekerjasama dengan Pemkab Malang dan Kodim, akademisi, praktisi, untuk bisa memberikan pelatihan kemampuan kepada anggota, kepada Bhabinkamtibmas agar bisa sama-sama terjun bukan hanya soal pengadaan lahan, namun juga menanam," tegasnya.
Menurut Kholis, personel juga diharapkan dapat memberikan pendampingan kepada kelompok-kelompok tani yang ada di Kabupaten Malang. Polres Malang akan bergerak juga mengikuti program-program ketahanan pangan yang dikerjakan oleh Pemkab Malang.
"Kami bisa mendukung dari aspek-aspek manajerial dan teknis-teknis yang bisa mengakselerasi program-program yang selama ini sudah dikerjakan oleh Pemerintah Kabupaten Malang," tuturnya.
Kholis menambahkan, pihaknya juga akan memberikan perhatian lebih terhadap ketersediaan pupuk bersubsidi di wilayah Kabupaten Malang.
"Kami sampaikan kepada kelompok pelaku yang masih bermain di sektor pupuk, terutama yang sangat dibutuhkan petani, berhenti atau kami tindak," imbuhnya.
(abq/iwd)