Mantan pembalap road race nasional Hokky Krisdianto meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Kabupaten Situbondo. Siapakah Hokky Krisdianto? Mari mengenang sosoknya yang telah memberikan banyak dedikasi untuk dunia balap tanah air.
Kecelakaan maut itu terjadi di jalur pantura Surabaya-Situbondo. Tepatnya di sekitar objek wisata Pantai Tampora, Banyuglugur, Situbondo pada Senin (18/11/2024). Kecelakaan itu menyebabkan Hokky meninggal dunia karena luka yang sangat parah.
Profil Hokky Krisdianto
Hokky Krisdianto adalah seorang mantan pembalap nasional Indonesia, yang lahir pada 15 November 1980 di Magelang, Jawa Tengah. Ia berpulang tepat tiga hari setelah merayakan ulang tahunnya yang ke-44 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia dikenal sebagai salah satu pembalap berbakat di era 2000-an. Salah satu ciri khasnya adalah nomor start 57. Selama kariernya, Hokky tidak hanya berkompetisi di lintasan balap, tetapi juga berperan sebagai pemilik tim balap dan mentor bagi pembalap muda.
Hokky memulai karier balap di tingkat nasional dan cepat dikenal berkat kemampuannya yang luar biasa. Ia berpartisipasi dalam berbagai kejuaraan balap motor dan meraih banyak prestasi yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pembalap terkemuka di Indonesia.
Ia juga menjadi salah satu pembalap legendaris yang pernah menunggangi motor Yamaha F1Z-R milik tim Inter Biru CMS, yang merupakan motor 2-tak paling legendaris di Indonesia. Pada 2014, Hokky direkrut tim Yamaha Motul YY Pang asal Malaysia untuk kejuaraan Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Underbone 125 cc.
Setelah pensiun dari balapan, ia tetap terlibat dalam dunia otomotif dengan mendirikan tim balap sendiri bernama Honda Duck 57 Racing Team, dan menjadi manajer tim. Ia juga aktif dalam kegiatan yang berkaitan dengan pengembangan olahraga balap di tanah air.
Pada musim 2018, tim yang dirintisnya mulai menunjukkan eksistensi dengan mengikuti berbagai ajang balapan. Pria yang merupakan anggota PP IMI dan IMI Pengprov Jateng ini juga aktif sebagai Racing Committee.
Melalui Instagram pribadinya @hokkykrisdianto, ia kerap membagikan kegiatannya terkait dunia balap. Seperti pada akhir pekan kemarin, ia menjadi juri gelaran balap Final LFN HP969 Road Race Championship di Sirkuit GBT (Gelora Bung Tomo) Surabaya.
Hokky merupakan pembalap Indonesia yang sudah meraih berbagai prestasi, termasuk beberapa kali juara nasional. Setelah berhenti balap, ia sempat fokus menjadi mentor dan mendirikan tim balap Ducks 57 yang menaungi beberapa rider belia. Saat ini, Hokky aktif menjadi juri IMI dan mendapatkan berbagai tugas di gelaran balap nasional.
Kecelakaan dan Meninggal Dunia
Hokky mengalami kecelakaan tragis pada Senin 18 November 2024, di Jalan Raya Banyuglugur, Kabupaten Situbondo. Kecelakaan terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, dan melibatkan dua sepeda motor, yaitu Yamaha XMAX yang dikendarai Hokky dan Honda Verza yang dikendarai seorang pria bernama Fatdlilah.
Kecelakaan terjadi di kilometer 148+800 arah Surabaya, di jalan raya yang menikung ke kanan. Hokky mengendarai Yamaha XMAX dengan nomor polisi AB 5670 NX, sedangkan Fatdlilah mengendarai Honda Verza dengan nomor polisi P 4882 FM.
Hokky melaju dari arah barat ke timur (Surabaya-Banyuwangi). Pada saat tiba di lokasi kejadian, diduga Hokky melaju dengan kecepatan tinggi dan melewati garis marka jalan, sehingga tidak dapat menghindari tabrakan dengan sepeda motor Fatdlilah yang datang dari arah berlawanan.
Kehilangan Hokky meninggalkan duka mendalam bagi komunitas balap motor di Indonesia. Ia dikenang bukan hanya sebagai pembalap yang berbakat, tetapi juga sebagai sosok yang berkontribusi besar dalam dunia otomotif.
Hal ini dibuktikan melalui tim dan dedikasinya terhadap pengembangan pembalap muda. Selama hidupnya, Hokky dikenal dengan semangat juang dan komitmennya untuk memajukan olahraga balap motor di Indonesia.
Artikel ini ditulis oleh Angely rahma, peserta Magang Bersertifikat Kampus Merdeka di detikcom.
(ihc/irb)