2 Siswa Kelas V MI Tewas Tenggelam di Waduk Hulaan Menganti Gresik

2 Siswa Kelas V MI Tewas Tenggelam di Waduk Hulaan Menganti Gresik

Jemmi Purwodianto - detikJatim
Sabtu, 16 Nov 2024 21:30 WIB
2 bocah tewas tenggelam di Waduk Hulaan Gresik
2 bocah tewas tenggelam di Waduk Hulaan Menganti Gresik (Foto: istimewa)
Gresik -

Dua bocah tewas tenggelam di Waduk Hulaan, Menganti, Gresik. Keduanya merupakan teman satu sekolah.

Berdasar data yang didapat detikJatim dari kepolisian, kedua korban adalah DAS (10), warga Kebraon Surabaya dan Gilang Akbar Arief (11), warga Sawahan Surabaya. Keduanya tercatat sebagai siswa kelas V MI Riyadhatul Athfal.

Sebelum kejadian diketahui Devano bermain ke rumah Gilang. Meski tercatat sebagai warga Surabaya, Gilang saat ini tinggal di Perum MSI, Jalan Strawberry, Sidojangkung, Menganti, Gresik. Mereka lantas pergi ke Waduk Hulaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolsek Menganti Kompol Roni Ismullah mengatakan masih belum diketahui secara pasti kronologi tenggelamnya kedua bocah tersebut. Saksi yang pertama mengetahui kejadian itu adalah seorang tukang pentol bernama Dimas.

"Sekitar jam setengah 2 siang tadi tiba-tiba saksi ini dengar teriakan anak kecil dari arah waduk. Dia bersama warga lain kemudian bergegas menuju lokasi. Tak berselang lama, warga melapor ke kami melalui Call Center," jelas Roni dihubungi detikJatim, Sabtu (16/11/2024) malam.

ADVERTISEMENT

Polisi yang menerima laporan warga segera bergegas ke lokasi. Di sana polisi bersama warga yang bisa berenang langsung mencari kedua bocah tersebut.

"Warga juga ikut menyisir di pinggiran waduk. Sekitar setengah jam pencarian, korban atas nama DA ditemukan (Devano)," ungkap Roni.

Saat ditemukan, kondisi Devano sudah tidak bernapas. Sekitar 30 kemudian, Gilang ditemukan. Dia juga sudah meninggal saat diangkat ke tepi waduk. Kedua korban kemudian dibawa ke RS Eka Husada.

"Sesuai hasil keterangan dokter, korban dinyatakan sudah meninggal dunia sebelum sampai rumah sakit," katanya.

Saat ini polisi masih mencari dan merangkai keterangan saksi untuk mengetahui kronologi kedua bocah tersebut tenggelam.

"Untuk kepastian hukum, kami masih melakukan langkah-langkah dan tahapan proses penyelidikan," pungkas Roni.




(dpe/iwd)


Hide Ads