Jelang pelaksanaan Pilkada serentak 2024, ruang digital dan media sosial semakin dipenuhi oleh kampanye dari pasangan calon kepala daerah, baik di tingkat Provinsi Jawa Timur maupun Kabupaten/ Kota.
Demi menjaga kondusifitas ruang digital jelang Pilkada Serentak 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika berkolaborasi dengan Polres Probolinggo, mengajak masyarakat untuk lebih bijak dalam menggunakan ruang digital saat pesta demokrasi.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Probolinggo AKBP Wisnu Wardana melalui Kasihumas Iptu Merdhania Pravita Shanty pada kegiatan FGD (Focus Group Discussion) Komite Komunikasi Digital.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Acara ini dilaksanakan di Ruang Probolinggo Region Investment Center (PRIC), Mall Pelayanan Publik Kabupaten Probolinggo, Kamis (14/11) kemarin.
Dalam sambutannya, Kasihumas Polres Probolinggo mengatakan, melalui diskusi ini diharapkan dapat menambah wawasan serta menyatukan pikiran tokoh-tokoh masyarakat untuk menciptakan ruang digital yang positif di Kabupaten Probolinggo.
"Kita harus mempelajari dunia maya seperti ruang digital ini agar tidak hanya tahu, dan perlu dan bijak dalam bermedia sosial," ungkap Vita. Sabtu (16/11/2024).
Vita menyebut, media sosial merupakan ruang publik yang tentu dapat diakses oleh semua kalangan dan banyak orang.
Itulah sebabnya dalam bermedia sosial masyarakat diminta lebih bijaksana dan beretika.
"Media sosial bukan ruang privat, tapi ruang publik dan jejak digital sangat sulit untuk dihapus," kata Vita.
Lebih lanjut Vita mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengemban fungsi kehumasan.
Dan berharap masyarakat dapat membanjiri media sosial dengan konten positif sebagai cooling system pencegahan polarisasi masyarakat.
"Disinilah peran Polri bersama dengan masyarakat bersinergi untuk menjaga ruang digital tetap kondusif di Negara Kesatuan Republik Indonesia," pungkas Vita.
(prf/ega)