Pemkab Kediri Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih/Hari ke Warga Desa Sepawon

Pemkab Kediri Salurkan 60 Ribu Liter Air Bersih/Hari ke Warga Desa Sepawon

Jihaan Khoirunnisaa - detikJatim
Jumat, 15 Nov 2024 19:48 WIB
Pemkab Kediri
Foto: dok. Pemkab Kediri
Jakarta -

Pemerintah Kabupaten Kediri rutin melakukan distribusi air bersih terhadap masyarakat Dusun Petung Ombo, Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten. Penyaluran Ini ditujukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga yang terdampak kebocoran pipa.

Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Kediri Heru Wahono Santoso menyampaikan setidaknya, dalam satu hari distribusi air bersih berhasil disalurkan mencapai 60.000 liter kepada masyarakat.

"Sejak putusnya pipa itu, kemudian kita lakukan assessment dan kita dropping sesuai dengan kebutuhan yang mereka butuhkan," kata Heru dalam keterangan tertulis, Jumat (15/11/2024).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan asesmen, kronologi terjadinya pipa bocor itu bermula adanya kebakaran hutan di sekitar desa setempat pada September 2024. Akibatnya, pipa yang menjadi saluran air bersih ke permukiman masyarakat menjadi terputus dengan panjang 800 meter.

Guna mengatasi hal ini, pemerintah daerah melakukan distribusi air bersih sebagai solusi sementara. Diketahui, terdapat sekitar 6 RT yang terdampak permasalahan ini dengan total kurang lebih 500 penduduk jiwa dari 255 Kartu Keluarga (KK).

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, Heru mengatakan pemerintah daerah telah melakukan asesmen untuk menangani masalah yang terjadi yakni memperbaiki saluran pipa. Pihaknya menyebut jika penyelesaian perbaikan pipa ini akan diatasi secepatnya menggunakan anggaran dana Belanja Tidak Terduga (BTT).

"Pipa itu akan segera kita perbaiki secepatnya dengan dana BTT supaya permasalahan air ini bisa segera terselesaikan," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sepawon, Kecamatan Plosoklaten, Rahmad Sudrajat menilai masyarakat setempat menjadi sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih tersebut. Begitupun dengan sejumlah saluran pipa yang telah terpasang.

Pasalnya, dari total pipa terbakar 800 meter, kini tinggal tersisa 150 meter dan bagian bibir alur sungai 50 meter yang belum terpasang. Rahmad pun telah menginstruksikan warganya untuk bergotong royong dalam proses pemasangan pipa baru mendatang.

"Semoga saja besok selesai bisa mengalir lagi airnya," tambahnya.

Di sisi lain, tenaga ahli BPBD Provinsi Jawa Timur Bige Agus Wahyuono mengungkapkan, kegiatan mendistribusikan air bersih ini menjadi bagian dari pemetaan bencana kekeringan yang terjadi di 24 kota/kabupaten di Jawa Timur berdasarkan SK Tanggap Darurat dan SK Siaga Darurat.

Dengan melakukan mitigasi secara terstruktur, Bige berharap segala bentuk kekurangan air bersih di wilayah Jawa Timur bisa teratasi dengan cepat.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini segera dikerjakan dan kebutuhan air bisa terpenuhi," pungkasnya.




(prf/ega)


Hide Ads