.webp)
Pernikahan dini di Kota Malang masih saja terjadi. Dari 5 kecamatan di Kota Malang, Kedungkandang merupakan daerah tertinggi jumlah pernikahan dini.
Kasi Bimas Islam Kemenag Kota Malang Ahmad Hadiri mengatakan, dalam periode Januari-Oktober 2024, jumlah pernikahan dini di seluruh kecamatan Kota Malang ada 92 kasus. Rinciannya, 14 laki-laki dan 78 perempuan menikah di bawah usia 19 tahun.
"Dari jumlah itu, didominasi oleh Kecamatan Kedungkandang yaitu ada 7 laki-laki dan 36 perempuan yang menikah di bawah usia 19 tahun," kata Hadiri kepada wartawan, Kamis (14/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hadiri menyebut, terjadi penurunan hampir 50 persen, bila dibandingkan dengan data pernikahan dini pada tahun 2023.
Pihaknya mencatat, jumlah pernikahan dini di seluruh kecamatan Kota Malang ada 126 kasus di tahun 2023. Dengan rincian, 26 laki-laki dan 100 perempuan menikah di bawah usia 19 tahun.
Dan lagi-lagi, Kecamatan Kedungkandang masih tetap mendominasi. Yaitu, sebanyak 6 laki-laki dan 47 perempuan yang memilih menikah di bawah usia 19 tahun.
Hadiri mengungkapkan, ada sejumlah faktor yang mempengaruhi terjadinya pernikahan dini relatif tinggi di wilayah Kedungkandang. Di antaranya adalah tingkat pendidikan yang masih rendah.
"Namun faktor terbesar dipicu hamil di luar nikah. Dan kita punya istilah anak-anak yang lupa jalan pulang dan ini harus menjadi perhatian kita bersama," ungkap Hadiri.
Hadiri mendorong adanya peran aktif orang tua dalam memberikan pengawasan kepada anak-anaknya terutama perempuan. Agar mereka tidak terjerumus dalam pergaulan bebas.
"Harus ada perhatian, terutama dari orang tua. Agar anak-anak tidak terjerumus dalam pergaulan bebas," pungkasnya.
(mua/fat)
