Seluruh kapolsek dan bhabinkamtibmas di Bondowoso mengikuti pelatihan teori dan praktek ikhwal pertanian. Acara itu untuk mendukung dan menguatkan program ketahanan pangan.
Sebab, salah satu item dalam Asta Cita Program 100 hari Presiden Prabowo adalah mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, serata ekonomi kreatif.
"Kapolsek dan Bhabinkamtibmas harus turun langsung ke masyarakat," kata Kapolres Bondowoso, AKBP Lintar Mahardhono, kepada detikJatim, Rabu (13/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itu perlu dilakukan agar bisa membantu para petani meningkatkan hasil pertanian dan untuk menjaga ketahanan pangan nasional.
"Untuk memberi bimbingan pada para petani, cara mengolah lahan pertanian secara baik, efektif, dan efisien," papar Lintar Mahardhono.
Selain itu, imbuh mantan Kanit Jatanras Polda Jatim, yang terpenting kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Polri kepada masyarakat.
"Demi mewujudkan ketersediaan pangan yang bergizi bagi masyarakat, polisi harus bisa membimbing masyarakat," tegasnya.
Untuk mewujudkan ketahanan pangan, anggota Polri harus berkolaborasi dengan semua elemen, untuk mengedukasi masyarakat.
"Seluruh anggota harus berkolaborasi untuk memberikan pengetahuan dan edukasi kepada masyarakat," tandasnya.
Pantauan di lapangan, dalam pelatihan ini mereka mendapat pengetahuan secara teknis maupun praktek lapangan. Di antaranya dari Dinas Pertanian dan Holtikultura, Dinas Peternakan dan Perikanan Pemkab Bondowoso.
(hil/fat)