Pj Bupati Sidoarjo Muhammad Isa Ansori mengunjungi rumah Yudha Wahyu Palupi Bagus Tejowono, warga Desa Gelam, Kecamatan Candi, yang baru saja pulang setelah menjadi korban penipuan pekerjaan di Kamboja.
Pria berusia 36 tahun itu sempat terjebak pekerjaan yang tak sesuai janji di negara tersebut. Ia awalnya dijanjikan pekerjaan sebagai customer service, namun nyatanya ia dipaksa bekerja sebagai admin judi online di sebuah perusahaan yang diduga sebagai scammer.
Setelah berjuang selama lebih dari tiga bulan, Yudha akhirnya berhasil pulang ke tanah air pada 1 November 2024. Ia mengungkapkan, awal mula dirinya terjerat penipuan adalah saat mencari lowongan pekerjaan melalui akun Facebook yang kemudian mengarahkannya ke komunikasi lewat aplikasi Telegram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya diintimidasi secara mental, bahkan sempat tidak diberi makan selama tiga hari, hanya diberi minum," kata Yudha menceritakan pengalamannya.
Pj Bupati Sidoarjo Muhammad Isa Ansori bersama Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Sidoarjo, Ainun Amalia, mengunjungi Yudha di kediamannya pada Senin (11/11/2024).
Kedatangan mereka bertujuan untuk memastikan kondisi Yudha setelah melalui pengalaman pahit tersebut dan memberikan bantuan berupa dana dari Baznas Sidoarjo serta bingkisan dari Disnaker Sidoarjo.
"Kasus seperti yang dialami Yudha harus menjadi pelajaran bagi kita semua. Jangan mudah tergoda dengan tawaran kerja yang tidak jelas, terutama yang datang dari agen penyalur tenaga kerja ilegal," kata Anshori.
Ia mengimbau, agar masyarakat Sidoarjo lebih berhati-hati dalam memilih agen tenaga kerja luar negeri. Agen yang digunakan, kata dia, harus terdaftar dan diakui oleh pemerintah untuk memastikan keberangkatan yang sesuai dengan prosedur yang benar.
"Jika ingin bekerja ke luar negeri, pastikan melalui prosedur yang benar. Bisa langsung ke Disnaker Sidoarjo untuk mendapatkan informasi yang jelas dan terpercaya," tambahnya.
Pemkab Sidoarjo, melalui Disnaker, juga telah berupaya membantu Yudha dengan mengirimkan surat kepada KBRI di Kamboja dan bahkan mengutus Kepala Disnaker untuk menjemputnya langsung. "Kami sudah mengupayakan segala cara untuk membantu kepulangan Yudha, termasuk berkoordinasi dengan pihak kepolisian Kamboja," ungkap Isa Ansori.
Sementara itu, Yudha mengungkapkan rasa syukur atas kepulangannya yang akhirnya bisa bertemu kembali dengan keluarga setelah hampir empat bulan terpisah. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantunya, baik kepada Pemkab Sidoarjo, pihak kepolisian, maupun warganet yang turut membantu memviralkan video permintaan tolongnya melalui grup Facebook Info Lantas Sidoarjo.
"Saya berterima kasih kepada semua yang telah membantu, terutama Pemkab Sidoarjo dan polisi yang sudah menjaga keluarga saya di Indonesia," tutup Yudha.
Dengan semakin banyaknya kasus penipuan pekerjaan seperti ini, Pj Bupati mengingatkan agar masyarakat selalu waspada dan tidak mudah tergoda dengan janji manis yang tidak jelas asal-usulnya.
(irb/hil)