.webp)
Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kota Kediri selama kurang lebih 2 jam mengakibatkan banjir. Cuaca buruk ini juga membuat pohon tumbang dan sejumlah rumah mengalami kerusakan.
Banjir terjadi setidaknya di 8 titik yakni di Jalan Brawijaya, Jalan Pattimura, Jalan Diponegoro Jalan Joyoboyo, Jalan Kombespol Duryat, Jalan Hasanudin, Jalan Tembus Kaliombo, dan jalan Veteran.
Sementara itu, pohon tumbang tercatat terjadi di jalan KH A. Dahlan berupa pohon Sono, kemudian jenis trembesi di Pesantren, Kota Kediri. Selain itu sejumlah tiang listrik juga dilaporkan roboh akibat terkena pohon tumbang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
 Petugas memotong pohon yang tumbang (Foto: istimewa) |
Tidak hanya banjir dan pohon tumbang, angin puting beliung dilaporkan juga mengakibatkan sejumlah rumah di Jalan Mayor Bismo (Semampir), Kelurahan Ngampel, Kelurahan Mrican, Kelurahan Mojoroto, serta di Kelurahan Bujel. Di wilayah terakhir yang disebut, tampak sejumlah atap seng tersingkap, sementara genteng-genteng rumah berjatuhan.
Petugas gabungan dari DLHKP Pemkot Kediri, BPBD Kota Kediri, Kepolisian bersama masyarakat sampai saat ini tengah berusaha melakukan penanganan dampak bencana.
Mulai pembersihan material pada rumah yg terkena bencana puting beliung serta pohon tumbang agar akses jalan segera dapat digunakan. Pengalihan arus lalin selama proses evakuasi dan pembersihan material pohon tumbang.
Sejumlah rumah rusak yang menjadi korban angin kencang berada di Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, khususnya Kelurahan Ngampel, Kelurahan Mojoroto, Kelurahan Mrican, Kelurahan Bujel di Lingkungan Wonosari.
Sedangkan pohon tumbang berada di dua titik yakni di Jalan KH A. Dahlan Kelurahan Mojoroto. Dan sebuah pohon umbang di Kelurahan Tosaren, Pesantren yang menimpa tiang listrik hingga menyebabkan pemadaman listrik.
"Mulai tadi sore tim BPBD Kota Kediri telah melakukan pemantauan dan tindakan mitigasi, mulai dari genangan air di jalan hingga masuk ke rumah warga, pohon tumbang dan rumah rusak akibat angin kencang. Semuanya masih dalam asesmen petugas, mohon doanya segera teratasi," jelas Kalaksa BPBD Kota Kediri Joko Arianto, Senin (11/11/2024).
(abq/iwd)
