Hujan deras disertai angin kencang menerjang 3 desa di Kabupaten Mojokerto. Terjangan angin kencang merusak sejumlah warung, rumah warga, hingga pondok pesantren (ponpes).
Angin kencang salah satunya melanda Dusun Mengungkung, Desa Simbaringin. Warga setempat, Kumiati (43) mengatakan, awalnya hujan intensitas sedang turun sekitar pukul 15.00 WIB. Sejurus kemudian datang hujan deras disertai angin kencang dari arah barat.
"Angin kencang sekitar 1 menit. Atap warung saya rusak," kata Kumiati kepada wartawan di lokasi, Sabtu (9/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepala Dusun Mengungkung, Triyan Wahyu Arisandi menuturkan, angin kencang merusak 6 warung dan kanopi 1 rumah warganya. Kanopi rumah yang rusak milik Antok. "Kerusakan bagian atap," terangnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Mojokerto Abdul Khakim menjelaskan, setidaknya 3 desa yang dilanda hujan deras disertai angin kencang sore tadi. Yaitu Desa Simbaringin di Kecamatan Kutorejo, Desa Pandanarum di Kecamatan Pacet, serta Desa Talunblandong di Kecamatan Dawarblandong.
![]() |
Di Desa Pandanarum, angin kencang menumbangkan pohon kersen. Selain melintang di jalan, pohon kersen juga menimpa sepeda motor Honda Scoopy warna merah milik warga. Dampak angin kencang paling parah di Desa Simbaringin.
Mulai dari 6 warung dan 1 rumah di Dusun Mengungkung, atap penggilingan padi milik Sulati (58), atap rumah Okky Anugrah dan atap rumah Narimo di Dusun Watusimbar, atap rumah Mustajib (50) di Dusun Pandanrejo, serta atap teras rumah Toniyah dan atap lantai 2 Ponpes Ribath Mubtadien di Dusun Kedungkendo.
"Selain mengevakuasi pohon tumbang, kami juga memberi bantuan terpal sebanyak 10 lembar untuk penanganan darurat kepada warga terdampak angin kencang," jelasnya.
Hujan deras disertai angin kencang juga melanda Dusun Sepat, Desa Talunblandong. Dampak paling parah terlihat di Ponpes Roudlotuth Tholibin. Terdapat 1 warkop ambruk total, atap 1 warung rusak, atap teras toko yang terbang, serta kanopi dan atap kandang kambing rumah warga setempat.
Salah seorang santri, Muhammad Fahim (13) mengatakan, hujan deras disertai angin kencang datang dari arah timur sekitar pukul 16.00 WIB. Menurutnya, angin kencang melanda sekitar 5 menit. Selain sejumlah bangunan rusak, listrik di kampung ini juga padam.
"Saya sempat panik karena melihat genting warkop beterbangan. Kanopi toko terbang mengenai kabel listrik PLN sampai putus. Sehingga listrik padam," tandasnya.
(abq/iwd)