Pemerintah Provinsi Jatim terus berupaya mengembangkan tata kelola pemerintah yang cepat efektif efisien tanggap transparan akuntabel dan responsif (CETTAR) guna mewujudkan pelayanan publik yang baik bagi masyarakat.
Penjabat (Pj.) Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono menjelaskan selama lima tahun terakhir, dalam kerangka kebijakan gubernur sebelumnya, Pemprov Jatim terus mendorong setiap instansi pemerintah untuk melakukan inovasi, khususnya dalam hal pelayanan publik. Salah satunya melalui gerakan One Agency One Innovation.
"Dalam memacu inovasi publik, kita juga secara rutin menyelenggarakan kompetisi inovasi pelayanan publik setiap tahun. Selain itu, kita juga memiliki Rumah Inovasi sebagai pusat inovasi kami," kata Adhy dalam keterangan tertulis, Sabtu (9/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Juga digelar Pameran inovasi setiap dua tahun sekali. Yang mana mulai tahun 2024 akan dilaksanakan setiap tahun pada pameran pelayanan publik," lanjutnya.
Adhy mengungkapkan pihaknya juga memastikan inovasi yang dikembangkan selalu dimonitoring implementasinya. Dengan begitu, inovasi tidak hanya berorientasi pada penciptaan saja melainkan bertumpu pada kemanfaatan dan peningkatan kualitas pelayanan masyarakat.
Ia menambahkan, inovasi juga menjadi salah satu indikator pengukuran budaya kinerja pada perangkat daerah di lingkup Pemprov Jatim.
Adapun salah satu inovasi unggulan masyarakat Jatim yang menjadi penilaian tertinggi dari Kementerian Dalam Negeri adalah Trans Jatim-Ajaib. Trans Jatim Aplikasi Jatim Informasi Bus (Trans Jatim-Ajaib) merupakan sebuah aplikasi untuk memudahkan masyarakat mengakses penggunaan layanan bus Trans Jatim.
"Aplikasi Trans Jatim Ajaib ini memudahkan masyarakat untuk mengakses layanan angkutan umum, juga merupakan momen penting untuk meningkatkan indeks digitalisasi, seiring dengan perwujudan Nawa Bhakti Satya yakni Jatim Akses," ucap Adhy.
Jatim juga memiliki inovasi lain, yakni pembayaran pajak kendaraan bermotor dengan menggunakan sistem online melalui banyak platform, bahkan bisa dilakukan dengan menggunakan QRIS.
Adhy menjelaskan Indeks Inovasi Daerah juga terus meningkat. Pada tahun 2023, Indeks Inovasi Daerah Jatim berada di angka 71,38. Hal ini menandakan inovasi Jatim sudah sangat baik.
"Meski sudah diakui nasional sebagai provinsi terinovatif, namun kita tidak akan lengah. Capaian yang kita terima akan mendorong kita untuk semakin bersemangat mewujudkan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat," jelas Adhy.
Sederet inovasi yang dihadirkan Jatim pun mendapat apresiasi dari berbagai pihak. Teranyar, Jatim masuk ke dalam Top 99 dan Top 45 pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) yang diselenggarakan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).
Pada penghargaan ini, Jatim meraih Top 99 atas 72 inovasi, dan Top 45 atas 35 inovasi selama lima tahun terakhir. Atas inovasi tersebut, Jatim menjadi provinsi dengan inovasi terbanyak se-Indonesia yang masuk.
"Alhamdulillah, kami sebagai penjabat gubernur yang melanjutkan pemerintahan gubernur sebelumnya, bersyukur bahwa kini posisi Jatim telah dinobatkan sebagai provinsi dengan inovasi terbanyak yang masuk Top 99 maupun Top 45. Hal ini menunjukkan bahwa Jatim merupakan provinsi terinovatif se-Indonesia," ujar Adhy..
"Dan penilaian dari pusat ini juga sejalan dengan tingkat kepuasan masyarakat. Berdasarkan indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) Jatim, sebesar 87,81. Ini menunjukkan besarnya kepuasan masyarakat dengan pemerintahan dan layanan yang dilaksanakan Pemprov Jawa Timur," katanya.
Selain itu, Provinsi Jawa Timur diganjar penghargaan Top Inovasi Pelayanan Publik Kelompok Keberlanjutan Tahun 2024 dan Penyelenggara Inovasi Pelayanan Publik Terbaik Tahun 2024 dari Kementerian PAN-RB.
Jatim juga dinobatkan sebagai Provinsi Terinovatif dalam Innovative Government Award (IGA) Tahun 2023 besutan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) RI.
(prf/ega)