.webp)
Polres Situbondo mengungkap peredaran obat-obatan terlarang. Pengungkapan itu upaya menerapkan Program 100 hari Prabowo, yakni Asta Cita.
Salah satu item dalam Asta Cita Program 100 hari yang dicanangkan Presiden Prabowo, yakni pencegahan terhadap tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
"Ini juga merupakan langkah preventif melalui sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya narkotika dan obat-obatan terlarang," ungkap Kapolres Situbondo, AKBP Rezi Dharmawan, kepada detikJatim, Rabu (6/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut perwira dengan dua melati di pundak ini, polisi juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mewujudkan Situbondo bebas narkoba.
"Kami akan terus melakukan penindakan terhadap penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Pun melakukan upaya-upaya preventif," tegas Rezi.
Sebelumnya Satresnarkoba Polres Situbondo berhasil mengungkap peredaran obat keras berbahaya (okerbaya). Tiga orang terduga pelaku berhasil digulung berikut barang bukti berupa ribuan pil jenis t-rex.
Dua pelaku yakni inisial AF dan NR, diamankan di jalan Desa Kedungdowo, Arjasa. Serta AN diamankan di Desa Kumbangsari, Jangkar.
Menurut Kasat Resnarkoba Polres Situbondo, AKP Muhammad Luthfi, begitu mendapat laporan dari masyarakat adanya peredaran obat keras berbahaya (okerbaya) tim langsung bergerak ke lokasi.
Setelah melakukan penyelidikan, tim berhasil mengamankan 2 pelaku di lokasi. Setelah melakukan pengembangan tim kembali melakukan penangkapan di lokasi terpisah.
"Dari ketiga pelaku berhasil diamankan ribuan pil t-rex. Ketiga pelaku langsung dibawa ke polres untuk pemeriksaan intensif," pungkasnya.
(dpe/fat)
