.webp)
Tinia Putri Hanningrum, warga Kecamatan Pudak, Ponorogo ini senang bukan main. Senyumnya beberapa kali mengembang. Ia gembira usai mendapat bantuan alat dengar untuk anaknya yang masih TK.
Alat bantu dengar itu diberikan oleh Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo dan istri, langsung kepada Tinia. Bahkan, bisa langsung digunakan untuk anaknya yang mengalami ganggu dengar sejak lahir.
"Waktu itu ada kunjungan dari Pak Kapolres di Pudak, acara Jumat curhat. Selepas acara, saya ajak anak saya untuk salaman sama Pak Kapolres," tutur Tinia kepada detikJatim, Rabu (6/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tinia menambahkan, saat itu dia mengatakan keinginannya untuk meminta bantuan alat bantu dengar untuk anaknya. Siapa sangka, keinginannya tersebut langsung disetujui Kapolres.
"Setelah bertemu dengan Pak Kapolres itu, saya dimintai nomor. Terus saya disuruh ke Polres Ponorogo. Langsung dapat bantuan alat bantu dengar," papar Tinia.
Tinia menerangkan, setelah mendapat bantuan alat dengar itu, anaknya seperti kembali bayi lagi karena seperti mencerna kata-kata dan suara.
"Bisa membantu dia mendengar. Dia jadi kayak bayi lagi. Kayak masih baru pertama dengar, perlu pembelajaran dari awal kayak bayi baru lahir," imbuh Tinia.
Sementara itu, Kapolres Ponorogo AKBP Anton Prasetyo menjelaskan, awalnya dia tidak menyangka bertemu dengan anak tersebut. Hanya saja, ibu anak tersebut meminta bantuan alat bantu dengar.
"Saya cuma bantu sebisanya. Setelah dicek di dokter telinga, pendengarannya masih bisa hanya saja butuh alat untuk membantu dengar," kata Anton.
Menurutnya, setelah diperiksa itu lah, akhirnya ada rekomendasi alat bantu dengar untuk anak berusia TK tersebut. Beruntung, ada alat yang cocok untuk anak seusia 4 tahun.
"Dia bisa mendengar, tapi butuh alat bantu, terus direkomendasi oleh dokter yang sesuai dengan kriteria anak ini, kita beli lalu saya serahkan," tambah Anton.
Anton pun senang bisa turut membantu meringankan beban anak di Ponorogo. Dia berharap, dengan ajang Jumat Curhat, bisa mengetahui permasalahan di setiap pelosok Kabupaten Ponorogo.
"Alhamdulillah anaknya bisa merespons, dipanggil memahami sekarang," pungkas Anton.
(irb/hil)
