5 Fakta Heboh Lubang Misterius Sedot Air Sungai Kaliasat hingga Mengering

5 Fakta Heboh Lubang Misterius Sedot Air Sungai Kaliasat hingga Mengering

Hilda Rinanda - detikJatim
Rabu, 06 Nov 2024 09:30 WIB
Lubang di Sungai Kalisat Blitar yang mengering diduga karena penemuan lubang
Lubang di Sungai Kaliasat Blitar/Foto: Dok. Istimewa
Surabaya -

Warga Desa Dawuhan, Kademangan, Blitar dihebohkan dengan temuan sebuah lubang di Sungai Kaliasat. Lubang itu menyedot sungai air hingga mengering.

Anehnya, air di Sungai Kaliasat hilang tersedot masuk ke dalam lubang tersebut. Saat ini, penelitian masih dilakukan.

Berikut 5 Fakta Heboh Lubang Misterius Sedot Air Sungai Kaliasat hingga Mengering:

1. Lubang Ditemukan Sejak Jumat

Kalaksa BPBD Kabupaten Blitar Ivong Bettriyanto membenarkan adanya temuan lubang di aliran sungai itu. Menurutnya, lubang itu ditemukan oleh warga sekitar bernama Suyono.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, Suyono bersama warga lain bernama Nurudin hendak pergi mencari rumput. Namun setiba di sungai, Suyono melihat adanya lubang yang menyedot aliran air sungai terus menerus.

"Ditemukan (lubang) sejak Jumat (1/11)," kata Ivong, Selasa (5/11/2024).

ADVERTISEMENT

2. BPBD Cek ke Lokasi

Warga menyebut, lubang yang menyedot air sungai itu tak kunjung penuh, meski telah berlalu hingga 5 jam berikutnya. Sehingga, air di sungai habis tersedot. Penemuan itu segera dilaporkan dan diteruskan ke BPBD setempat.

Ivong menyebut, usai mendapat laporan, pihaknya langsung melakukan pengecekan ke lokasi temuan lubang tersebut.

"Tadi sore kami lakukan pengecekan di lokasi. Dan benar ada lubang tersebut di Sungai Kaliasat Kecamatan Kademangan," terangnya.

3. Lubang Berdiameter 1,5 Meter

Ivong menyebutkan, lubang di sungai itu berdiameter sekitar 1,5 meter. Sedangkan kedalamannya diperkirakan hingga 10 meter. Ukuran lubang itu saat ini diduga lebih besar dibandingkan saat pertama kali ditemukan.

"Awalnya ada aliran sungai mengarah ke situ (lubang) saat sungai meluap. Tapi kita belum tahu aliran airnya mengarah kemana," katanya.

4. Lubang Diduga Dampak Tanah Gerak

Menurut Ivong, lubang pada sungai itu dapat terjadi sebagai dampak tanah gerak. Namun, pihaknya belum dapat memastikan penyebab pasti adanya lubang tersebut. Sebab, BPBD masih melakukan asesmen.

"Bisa jadi tanah gerak, tapi belum tahu juga penyebab pastinya. Masih kami asesmen, nanti diinformasikan lebih lanjut," jelasnya.

5. Garis Polisi Dipasang di Sekitar Lubang

BPBD Kabupaten Blitar telah memasang garis polisi agar masyarakat tidak mendekati area lubang tersebut.

Ivong mengimbau kepada warga sekitar untuk tetap waspada dan berhati-hati dengan kondisi wilayah rawan tanah gerak.




(irb/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads