Kota Mojokerto meraih penghargaan Bhumandala Ariti (Medali Perunggu) kategori Kinerja Simpul Jaringan Informasi Geospasial pada ajang Bhumandala Award yang diselenggarakan Badan Informasi Geospasial (BIG).
Prestasi ini menjadikan Mojokerto sebagai satu-satunya kota di Jawa Timur yang masuk dalam daftar peraih penghargaan tersebut.
Penghargaan ini juga memperkuat posisi Mojokerto sebagai kota yang inovatif dan berkomitmen terhadap tata kelola data geospasial untuk pembangunan daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sangat bersyukur atas pencapaian ini yang menunjukkan komitmen kita dalam pengelolaan informasi geospasial berkualitas. Dengan adanya sistem ini, kami bisa menyajikan data akurat hingga tingkat RT dan RW untuk mendukung kebijakan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro dalam keterangan tertulis, Selasa (5/11/2024).
Adapun penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Deputi Bidang Informasi Geospasial Dasar, Mohamad Arief Syafi'i secara langsung kepada Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kota Mojokerto Agung Moeljono Soebagijo yang hadir mewakili Pj. Wali Kota Mojokerto.
Penghargaan diserahkan dalam forum Bhumandala Award tahun 2024 yang digelar di Grand Studio Metro TV, Jakarta Barat, Senin (4/11).
Terkait penghargaan ini, Ali juga mengapresiasi kerja keras seluruh tim di Pemerintah Kota Mojokerto yang terus mendorong inovasi untuk meningkatkan kualitas layanan publik.
Ali menjelaskan penghargaan Bhumandala merupakan pengakuan atas kesungguhan Mojokerto dalam mengelola dan mengembangkan simpul jaringan informasi geospasial, menjadikan Mojokerto sebagai percontohan dalam penerapan teknologi untuk tata kelola wilayah di tingkat nasional.
Adapun dalam kategori Simpul Jaringan, terdapat lima elemen infastruktur informasi geospasial yang menjadi penilaian untuk kategori Bhumandala Award. Kategori ini antara lain, kebijakan, kelembagaan, teknologi, sumber daya manusia dan standar data.
Dalam teknologi penyelenggaraan informasi geospasial, Kota Mojokerto telah menerapkan teknologi arcgis secara online pada aplikasi Magis (Mojokerto Kota Geographic Information System).
Aplikasi Magis memudahkan akses masyarakat terhadap informasi geospasial, mulai dari sebaran fasilitas pendidikan, data kependudukan, hingga peta inkubasi wirausaha. Hal ini menciptakan keterbukaan informasi publik yang baik dan mendukung transparansi perencanaan daerah.
"Penghargaan ini memberikan semangat bagi kami untuk terus memperkuat sistem data geospasial kota," lanjut Ali.
"Dengan data yang akurat dan terintegrasi, pemerintah dapat membuat keputusan yang lebih baik untuk masyarakat, mendukung penataan wilayah, hingga mengoptimalkan pelayanan publik," pungkasnya
(adv/adv)