Tinjau Benteng Van den Bosch Bareng Wapres, Pj Gubernur Jatim Ungkap Ini

Tinjau Benteng Van den Bosch Bareng Wapres, Pj Gubernur Jatim Ungkap Ini

Faiq Azmi - detikJatim
Minggu, 03 Nov 2024 21:46 WIB
Pj Gubernur Jatim dan Wapres Gibran tinjau Benteng Van den Bosch.
Pj Gubernur Jatim dan Wapres Gibran tinjau Benteng Van den Bosch. Foto: Istimewa
Surabaya -

Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono bersama wakil presiden (Wapres) RI Gibran Rakabuming Raka meninjau situs bersejarah Benteng Van den Bosch di Kabupaten Ngawi, Minggu (3/11/2024).

Dalam tinjauannya, Adhy bersama Wapres Gibran membagikan sembako, susu, serta alat tulis kepada warga dan pengunjung yang ada di sana. Sesekali, ia melayani warga yang ingin berswafoto.

Usai menyapa warga, Adhy mengunjungi gedung utama benteng, kemudian ke area penjara dan barak prajurit. Benteng Van den Bosch yang juga sering disebut Benteng Pendem ini merupakan saksi bisu kekuasaan pemerintah kolonial Hindia Belanda di Jawa Timur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adhy mengatakan, Benteng Van den Bosch merupakan salah satu situs bersejarah yang ada di Jatim. Untuk itu, ia berupaya agar benteng ini dapat dikembangkan lagi menjadi pusat sejarah di Jatim, khususnya Kabupaten Ngawi.

Tidak hanya itu, benteng yang berusia ratusan tahun ini memiliki potensi menjadi destinasi wisata unggulan di Jatim. Hal ini karena selain memiliki nilai sejarah, benteng yang memiliki arsitektur kolonial ini sangat menarik untuk dijadikan wisata edukasi.

ADVERTISEMENT

"Benteng ini memiliki nilai sejarah yang sangat tinggi. Saya berharap Benteng Van den Bosch dapat dikelola dengan baik, sehingga dapat menjadi destinasi wisata yang mendatangkan manfaat bagi masyarakat Ngawi," katanya.

Lebih lanjut, Adhy menyampaikan, Pemprov Jatim selama ini memberikan perhatian lebih terhadap pelestarian dan pengembangan bangunan bersejarah di Bumi Majapahit. Ia akan terus mendorong dan memberikan kontribusi signifikan dalam menjaga warisan budaya bangsa. Salah satunya, merevitalisasi bangunan-bangunan bersejarah terbengkalai.

"Pemerintah menaruh perhatian khusus bagi bangunan sejarah. Karena jika dikembangkan, itu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan edukasi bagi masyarakat, sekaligus mendatangkan keuntungan ekonomi bagi daerah," tegasnya.

Sementara itu, Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka menyampaikan komitmennya dalam mendukung pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata lokal. Wapres Gibran juga memberikan dorongan bagi pemerintah daerah untuk meningkatkan potensi wisata sejarah di daerah khususnya di Kabupaten Ngawi.

"Kunjungan hari ini merupakan komitmen kami dalam mendorong pelestarian dan pengembangan potensi wisata sejarah. Kalau ini dikelola dengan baik maka manfaatnya akan sangat besar baik bagi masyarakat maupun bagi pemerintah daerah," pungkasnya.




(irb/fat)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads