Dua pelajar SMKN 1 Bandung, Tulungagung meninggal dunia dalam dua insiden kecelakaan lalu lintas. Kedua korban hendak berangkat dan pulang sekolah.
Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP Mohammad Taufik Nabila mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi pada Rabu (30/01/2024) dan Kamis (31/10/2024) pagi. Kedua korban adalah Fiantika Emedy Ferly, siswi kelas X TEI 1, warga Desa Tanggulturus, Kecamatan Besuki dan Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung dan M Rasya Akbar siswa kelas X TSM 4 warga Desa Sawo, Kecamatan Campurdarat, Tulungagung.
"Kecelakaan pertama terjadi saat korban FEV yang mengendarai sepeda motor Honda Vario AG 6217 REM dari arah Kecamatan Bandung menuju Besuki," kata AKP Mohammad Taufik Nabila, Kamis (31/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, dari arah berlawanan melaju mobil truk AE 9416 UN yang dikemudikan FA warga Desa Tumpakpelem, Kecamatan Sawoo, Ponorogo. Saat di lokasi kejadian, korban FEV melaju terlalu ke kanan, sehingga tabrakan pun tak terhindarkan.
"Korban mengalami luka serius di bagian kepala dan kaki, sehingga meninggal dunia," ujarnya.
Sedangkan kecelakaan kedua terjadi di ruas Jalan Desa Sodo, Kecamatan Pakel, Tulungagung pada Kamis pagi. Saat itu, korban Rasya mengendarai sepeda motor Yamaha FIZ R AG 3487 YA melaju dari arah timur ke arah barat, sedangkan sepeda motor Scoopy AG 3935 RAW yang dikendarai MA, warga Desa/Kecamatan Campurdarat secara berboncengan melaju searah di depannya.
Dari arah berlawanan melaju mobil Isuzu Panther B 2536 SZQ yang dikemudikan H, warga Desa Prigi, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Saat di lokasi kejadian, korban diduga kurang memperhatikan situasi lalu lintas, sehingga menabrak Scoopy yang ada di depannya dan terpental ke kanan dan menabrak Izusu Panther.
"Korban mengalami luka serius di kepala dan meninggal dunia. Sedangkan pengendara Scoopy mengalami luka ringan," jelas Taufik.
ia mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat berkendara dan selalu mematuhi aturan lalu lintas. "Kami turut belasungkawa atas kejadian ini, semoga kejadian serupa tidak terulang kembali," ujarnya.
(hil/iwd)